Anggaran Daerah Dipangkas, Pemkab Bojonegoro Kurangi Alokasi Makan Minum dan Perjalanan Dinas

SURYA.CO.ID, BOJONEGORO - Hemat alias irit penggunaan anggaran menjadi trending topic di Indonesia saat ini, termasuk di Kabupaten Bojonegoro. 

Pemda pun memilih dan memilah sejumlah kegiatan yang dihilangkan untuk berhemat sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.

Dampak dari efisiensi anggaran itu adalah terjadinya penyesuaian terhadap pos pengeluaran, di antaranya untuk perjalanan dinas dan anggaran makan minum (mamin).

PJ Bupati Bojonegoro, Adriyanto mengungkapkan bahwa saat ini pemda masih meninjau ulang (mereriew) dan mengidentifikasi anggaran kegiatan di masing-masing OPD.

"Masih berlangsung di semua OPD untuk mengidentifikasi belanja mana yang bisa dilakukan efisiensi," ujar Adrianto,saat ditemui di kompleks Kantor Pemkab Bojonegoro, Jumat (14/2/2024).

Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, kata Adriyanto, efisiensi dilakukan pada beberapa kegiatan yang tidak berdampak langsung ke masyarakat. Salah satunya anggaran untuk perjalanan dinas.

"Kalaupun harus melakukan perjalan dinas ini harus bersifat mendesak atau dibutuhkan sekali," terangnya.

Adriyanto juga menyebut efisiensi akan dilakukan pada sejumlah kegiatan yang hanya bersifat subtansif seperti kegiatan seremonial, studi banding dan lainya juga akan pangkas demi efisiensi anggaran.

Tidak ada data mengenai berapa alokasi anggaran untuk perjalanan dinas dan mamin di lingkungan pemda untuk tahun 2025 ini.

"Termasuk juga untuk anggaran belanja makan minum (mamin) seperti arahan Presiden ini juga harus kita kurangi dan kita batasi penggunaan yang sifatnya tidak terlalu dibutuhkan," tutupnya. MISBAHUL MUNIR