Berita Viral
Reaksi Warga Tahu Kades Kohod Hilang Secara Misterius, Usai Diperiksa Kasus Pagar Laut Tangerang
Arsin bin Sanip, Kades Kohod Kecamatan Pakusaji, Kabupaten Tangerang, Banten tiba-tiba menghilang secara misterius usai diperiksa oleh Bareskrim Polri
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Arsin bin Sanip, Kades Kohod Kecamatan Pakusaji, Kabupaten Tangerang, Banten tiba-tiba menghilang secara misterius usai diperiksa oleh Bareskrim Mabes Polri terkait kasus pagar laut di Tangerang.
Mengetahui Arsin, Kades Kohod menghilang, reaksi warga geram.
Mereka langsung membentuk gerakan tangkap Arsin. Gerakan ini diinisiasi oleh Laskar Jiban dengan beranggotakan 400 orang.
Warga yang tergabung dalam gerakan ini akan mencari Arsin bila petugas telah menetapkan Kades Kohod itu masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).
"Tujuannya untuk antisipasi buronnya Arsin karena kami sudah membuat tidak percaya dengan kinerja Arsin dan Enjang Karta sebagai Sekretaris Desa," kata Aman Rizal, ketua Gerakan Tangkap Arsin.
Aman menduga ada pihak yang melindungi Arsin sehingga laporan warga tidak digubris.
Menurut Aman, saat ini Arsin sudah tidak ada di Desa Kohod dan mangkir dari panggilan pemeriksaan, baik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) maupun Kejaksaan Agung.
"Saat ini Arsin tidak diketahui keberadaannya, padahal proses hukum sedang berjalan," ujar dia.
Sementara itu, warga Kohod lainnya, Oman, mendukung upaya penegak hukum dalam pemeriksaan terhadap Arsin.
Warga Kohod, kata dia, akan membantu mencari Arsin jika ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO).
Oman menyebut, warga Kohod saat ini merasa dirugikan oleh tindakan yang dilakukan oleh Arsin.
Tindakan yang dimaksud, satu di antaranya adalah dugaan keterlibatan Arsin dalam pemasangan pagar laut di perairan Kohod.
Arsin juga disebut mencatut nama warga dalam pembuatan Sertifikat Hak Guna Bangunan (SHGB) dan Sertifikat Hak Milik (SHM) di lokasi pagar laut.
Warga Kohod menyebut, Arsin sudah tidak tampak lagi di Kohod setelah berdebat dengan Menteri Nusron Wahid.
Kades Kohod Diperiksa Bareskrim
Kades Kohod bersama sang istri sebelumnya diperiksa Bareskrim Mabes Polri.
Rumah Kades Kohod di Jalan Kali Baru, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, juga tak luput dari penggeledahan.
Bahkan, Bareskrim Mabes Polri juga menggeledah kantor Desa Kohod, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, pada Senin (10/2/2025) malam.
Kuasa Hukum Tak Tahu
kuasa hukum Arsin, Yunihar mengaku tidak mengetahui keberadaan kliennya.
Dia menyebut pihaknya saat ini masih mencari keberadaan Arsin.
Yunihar menduga jika Arsin tengah menghadiri agenda di luar saat penggeledahan.
"Untuk saat ini memang kami belum ada dan tidak tahu keberadaan beliau karena fokus kami adalah pendampingan warga," kata Yunihar di Mapolsek Pakuhaji, Selasa (11/2/2025).
"Kami juga sedang mencari tau di mana posisi beliau. Kemungkinan sih beliau sedang ada agenda di luar," tambahnya.
Selain itu, Yunihar juga buka suara terkait mobil mewah Jeep Rubicon yang dimiliki kliennya.
Yang mana, mobil Rubicon dan mobil mewah lainnya milik Arsin itu sempat menjadi perhatian publik.
Atas hal itu, Yunihar tak membantah jika Arsin memiliki mobil Rubicon tersebut.
Hanya saja kata dia, mobil itu tak dibeli Arsin secara cash melainkan kredit.
"Sempat beredar di publik soal kekayaan pak Kades, tapi dalam kesempatan ini kami sampaikan bahwa Rubicon itu benar milik Kades Arsin, tapi untuk mendapatkannya, beliau dengan cara dicicil," paparnya kepada wartawan di Kawasan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Selasa (11/2/2025).
Yunihar juga mengatakan, mobil Jeep Rubicon itu hingga saat masih berstatus kredit dan masih dicicil oleh Kades Arsin.
"Itu masih kredit, dan sampai saat ini pun statusnya masih kredit, beliau (Arsin) masih mencicil hingga saat ini," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Selain menggeledah kantor Desa Kohod, Bareskrim Polri juga turut melakukan penggeledahan di rumah Kades Arsin, di Jalan Kali Baru, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Senin (10/2/2025).
Pantauan di lokasi, rumah luas berwarna putih itu digeledah sejumlah penyidik Bareskrim Polri, sekira pukul 19.00 WIB malam.
Terlihat pengawal Kades atau "Paspamdes" kurang lebih sebanyak 10 orang terlihat berjaga di rumah Kades Arsin, saat penggeledahan.
Selain itu, terlihat pula Ketua RT dan RW setempat ikut menyaksikan penggeledahan tersebut.
Sebelum melakukan penggeledahan, satu di antara petugas Bareskrim, terlihat menyampaikan tujuan penggeledahan.
“(Pengadilan Negeri Tangerang) Menetapkan memberikan izin kepada penyidik untuk melakukan penggeledahan. Rumah tertutup atau alat angkut terhadap terlapor Arsin bin Asip, Ditandatangani secara elektronik (oleh Ketua PN Tangerang,” ucap penyidik Bareskrim Polri di lokasi.
Setelah itu, penyidik langsung maduk ke rumah Arsin dan memulai melakukan penggeledahan serta mengambil berkas yang diperlukan.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Misteri Hilangnya Kades Kohod, 400 Orang Siap Buru Arsin Jika Status DPO Kasus Pagar Laut Tangerang.
| Telanjur Viral Gaji Pensiunan PNS 2025 Naik Usai Beredar Perpres Baru, Taspen Klarifikasi |
|
|---|
| Duduk Perkara Warseno, Suami di Sragen Robohkan Rumah usai Istri Selingkuh dengan Orang Terdekatnya |
|
|---|
| Kisah Titik Yuliati Penjual Balon di Jember Dapat Rp10 Juta dari Mentan Amran, Jualan Dibayar Dolar |
|
|---|
| Reaksi Menkeu Purbaya saat Namanya Masuk Survei Capres 2029, Elektabilitas Nomor 2 Setelah Prabowo |
|
|---|
| Nasib Warseno Suami di Sragen yang Robohkan Rumah usai Tahu Istri Selingkuh, Tinggal Bareng Anak |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Nasib-Kades-Kohod-dalam-Kasus-SHGB-Pagar-Laut-Tangerang-Warga-Desak-Tangkap-Keberadaan-Misterius.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.