Kembali Buka Pasar Hewan karena Kasus PMK Melandai, Diskomindag Trenggalek: Khusus Kambing dan Domba
Pemkab Trenggalek membuka kembali operasional pasar hewan setelah ditutup karena merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: irwan sy
SURYA.co.id, TRENGGALEK - Pemkab Trenggalek membuka kembali operasional pasar hewan setelah ditutup karena merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK), Selasa (11/2/2025).
Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskomindag) Trenggalek mulai menutup Pasar hewan pada 14 Januari dan kembali beroperasi tanggal 4 Februari 2025.
Kepala Diskomidag Trenggalek, Saniran, mengatakan pembukaan pasar hewan didasarkan pada surat Kepala Dinas Peternakan Trenggalek tentang kondisi PMK di Bumi Menak Sopal yang mulai menurun.
"Berdasarkan surat dari Kepala Dinas Peternakan dengan memperhatikan kondisi ekonomi dan juga perkembangan PMK, maka Dinas Peternakan kirim surat ke kami untuk memberi kesempatan pasar hewan dibuka tapi khusus untuk kambing dan domba," kata Saniran, Selasa (11/2/2025).
Dibukanya aktivitas jual beli hanya untuk kambing dan domba juga didasarkan tren penularan PMK pada dua hewan ruminansia tersebut yang cenderung rendah dibandingkan sapi maupun kerbau.
"Sapi dan kerbau masih belum boleh (diperjualbelikan)," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Saniran menegaskan, pasar hewan bisa sewaktu-waktu ditutup kembali jika kasus PMK di Trenggalek mengalami lonjakan.
Hal tersebut sebenarnya berat dilakukan Diskomidag mengingat Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang diperoleh dari retribusi pasar juga mengalami penurunan.
"PAD setiap pasar dalam 1 bulan itu sekitar Rp 8-9 juta, sangat fluktuatif apalagi ada PMK ini kan jumlahnya juga tidak menentu," pungkasnya.
Diketahui penularan PMK di Trenggalek mulai mengalami penurunan terutama setelah dilakukan vaksinasi PMK pada tanggal 21 Januari.
Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek mencatat pada tanggal 11-20 Januari 2025, angka penularan PMK di Trenggalek mencapai 322 ekor.
Sedangkan pada tanggal 21-31 Januari 2025 penularan masih terjadi namun mulai berkurang yaitu 184 ekor.
3 Desa di Baureno Bojonegoro Masih Diserbu Jutaan Lalat, Warga Protes Lagi ke Kantor Kecamatan |
![]() |
---|
Profil Afriansyah Noor, Dilantik Jadi Wamenaker yang Baru, Gantikan Immanuel Ebenezer |
![]() |
---|
Bangunan Rumah Kos 3 Kamar di Kenanten Kabupaten Mojokerto Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Anggota Komisi B DPRD Jatim Indra Widya Agustina: UMKM Jadi Tulang Punggung Perekonomian Jawa Timur |
![]() |
---|
Pembukaan MOX 2025 Mahasiswa Baru UM Surabaya, Layang-layang Jadi Media Ekspresi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.