Berita Viral

Bukan Rubicon, Ini Mobil Kades Kohod yang Disorot saat Bareskrim Geledah Rumahnya Terkait Pagar Laut

Bukan Rubicon, ternyata inilah mobil Kades Kohod yang jadi sorotan saat rumahnya digeledah Bareskrim Polri. Nunggak pajak 4 tahun.

kolase Tribun Tangerang/Nurmahadi dan Kompas.com/Acep Nazmudin
KADES KOHOD DIGELEDAH - (kiri) mobil putih milik Kades Kohod yang disorot saat Bareskrim menggeledah rumahnya, Senin (10/2/2025). 

Hal ini diungkapkan Edi, pekerja di rumah Arsin kepada wartawan belum lama ini. 

"Jeep Rubicon, sepengtahuan saya itu kredit, bukan beli kontan," kata Edi dikutip dari tayangan Kompas Petang pada Minggu (2/2/2025). 

Edi juga membantah mobil Rubicon itu berwarna putih seperti yang ramai diberitakan.

"Padahal bukan putih, warnanya hitam. Tahun tua, mobil second. 

"Kalau dikata itu mobil baru, tahu sendiri, harganya berapa duit mobil kayak gitu," ujar Edi. 

Edi juga membantah Arsin kabur atau menghilang setelah ramai-ramai polemik pagar laut Tangerang. 

Menurutnya, sang majikan itu ada di rumah, bahkan beberapa jam sebelum diwawancara dia juga bertemu dengan Arsin. 

"Tadi ketemu sekitar jam 9, dia bilang bang, saya berangkat dulu. ya udah pak, hati-hati. 

"Diberitakan media, lurah Arsin kabur, itu tidak benar, setiap harinya pak lurah ada di rumah," tegasnya. 

Di bagian lain, Mantan Kabareskrim Susno Duadji menegaskan tidak sulit untuk melacak kemungkinan adanya pencucian uang di kasus pembuatan sertifikat hak guna bangunan (SHGB) dan sertifikat hak milik (SHM) di pagar laut Tangerang. 

RUMAH KADES KOHOD DIGELEDAH - Rumah Kades Kohod Arsin di Jalan Kalibaru, Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Tangerang digeledah penyidik Bareskrim Polri pada Senin (10/2/2025) malam. Penyidik membongkar peran Arsin (foto kiri) dalam pemalsuan SHGB area pagar laut tangerang.
RUMAH KADES KOHOD DIGELEDAH - Rumah Kades Kohod Arsin di Jalan Kalibaru, Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Tangerang digeledah penyidik Bareskrim Polri pada Senin (10/2/2025) malam. Penyidik membongkar peran Arsin (foto kiri) dalam pemalsuan SHGB area pagar laut tangerang. (kolase tribun tangerang/nurmahadi/kompas.com)

Menurut Susno, jika dikatakan mobil Rubicon dibeli secara kredit, maka bisa dilacak dimana belinya dan ditelusuri rekening yang bersangkutan dan keluarganya.

"Untuk membuktikan itu sangat gampang. Termasuk untuk membuktikan duit itu darimana. Siapa yang membeli tanah/laut itu? saya yakin tidak dengan cash tapi transafer. Karena sekian ratus sertifikat, hampir seribu hektar. Kalau 1 hektar Rp 30-50 juta, itu berapa puluh miliar," ungkap Susno. 

Terlepas dari itu, menurut Susno mengapresiasi Polri yang saat ini mau turun tangan untuk menyelidiki kasus ini, meskipun menurutnya agak terlambat. 

Susno melihat jeratan pidana kasus ini bukan hanya untuk kades Kohod, tapi kades-kades lain yang masuk di wilayah pagar laut. 

Penyelidikan bisa diawali dengan dugaan pemalsuan, kemudian penyuapan yang melibatkan oknum BPN. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved