Rekam Jejak Donna Priadi Wanita Indonesia Pertama yang Jabat Managing Director Kamar Dagang AS

SURYA.co.id - Sosok hingga rekam jejak Donna Priadi jadi sorotan usai prestasinya mencetak sejarah bagi Indonesia.

Donna menjadi wnaita Indonesia pertama yang diangkat menjadi Managing Director di kamar dagang Amerika Serikat.

Penunjukkan itu dilakukan oleh AmCham Indonesia atau Kamar Dagang AS di Indonesia pada Rabu (5/2/2025).

"Saya merasa terhormat bisa menjalani peran ini dan melanjutkan misi AmCham Indonesia dalam memperkuat hubungan bisnis antara Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Donna, dilansir dari Kompas.com, Kamis (6/2/2025).  

Donna mengemban tugas baru untuk menggantikan Lydia Ruddy yang mengundurkan diri dari jabatannya dan memutuskan pindah ke AS.

Capaian Donna menorehkan sejarah sebagai orang Indonesia pertama yang menduduki tampuk kepemimpinan dalam organisasi ini.

Lantas, seperti apa rekam jejaknya?

Dikutip dari akun LinkedIn miliknya, Donna Priadi adalah alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan gelar Teknik Arsitektur.

Perempuan itu kemudian melanjutkan program studi S2 di University of San Francisco. untuk meraih gelar MBA.

Sosoknya sudah dikenal di dunia korporasi setelah berkarier selama lebih dari 25 tahun sebagai Director of Corporate & Government Affairs di General Electric (GE) Indonesia.

Di posisi itu, Donna menangani industri energi, kesehatan, dan penerbangan. Dia juga tercatat pernah menerima gelar kehormatan dan penghargaan, yaitu Pinnacle Award 2019 - GE Global Government Affairs dan Asia Pacific Communications Award 2015.

Dilansir dari Fipra, Donna tercatat pernah menjabat sebagai Country Director kantor Vriens & Partners di Jakarta.

Dia memimpin mengelola pekerjaan konsultasi firma yang berfokus di Indonesia dan merancang strategi Urusan Pemerintah untuk klien multinasional di berbagai sektor.

Pengalamannya selama hampir 30 tahun bekerja di perusahaan asing, Indonesia, dan milik negara, membuat Donna berhasil membangun jaringan yang luas dalam pemerintahan Indonesia.

Dia diketahui memiliki pengetahuan yang mendalam dan luas tentang kebijakan dan lanskap regulasi Indonesia, dengan fokus pada industri energi (energi terbarukan, pembangkitan & distribusi listrik, minyak & gas), perawatan kesehatan, dan penerbangan.