Berita Viral

Rekam Jejak Wamenkeu Anggito Abimanyu yang Dikukuhkan Sebagai Guru Besar UGM, Kariernya Moncer

Inilah rekam jejak Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar di UGM.

Dok Humas UGM
WAMENKEU JADI GURU BESAR - Wakil Menteri Keuangan Prof. Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc. saat dilantik jadi Guru Besar UGM, Selasa (4/2/2025). 

SURYA.co.id - Inilah rekam jejak Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu yang baru saja dikukuhkan sebagai guru besar di UGM.

Karier Anggito ternyata cukup moncer di akademik dan pemerintahan.

Sejumlah jabatan penting pernah diembannya.

Diketahui, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Prof. Dr. Anggito Abimanyu, M.Sc. resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Selasa (4/2).

Bertempat di Balai Senat UGM, sejumlah tokoh tampak hadir di acara pengukuhan tersebut, antara lain Wakil Presiden ke-11 RI Budiono dan Wakil Presiden ke-13 RI Ma'ruf Amin serta para akademisi, tokoh masyarakat, dan pejabat pemerintah.

Dalam pidato pengukuhan yang berjudul "Ekonomi Syariah sebagai Bentuk Kepatuhan, Cara Hidup dan Aktivitas Bisnis yang Membawa Manfaat", Wamenkeu Anggito menyampaikan pemikirannya mengenai ekonomi syariah.

Ia menjelaskan bahwa ekonomi syariah adalah cabang ilmu ekonomi yang mengikuti prinsip-prinsip syariat Islam.

Menurutnya, ekonomi syariah tidak hanya dipandang sebagai sistem ekonomi alternatif, tetapi juga sebagai bentuk kepatuhan dan ketundukan terhadap ajaran agama.

"Ekonomi syariah memperkuat dan menyempurnakan mimpi peradaban manusia terhadap sebuah sistem ekonomi yang adil, non-eksploitatif, bebas riba, dan memanen keberkahan dari Sang Maha Pencipta," ujar Anggito, melansir dari lmana kemenkeu.go.id.

Dalam pidatonya, Wamenkeu Anggito Abimanyu juga berbagi pengalaman pribadinya sebagai anak yang terlahir di keluarga akademisi.

“Bapak dan Ibu merupakan pendidik yang berdedikasi. Almarhum Bapak adalah dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Almarhum Ibu adalah pendidik paruh waktu dan seorang ibu rumah tangga biasa,” kenangnya.

Meski demikian, ia bercerita bahwa kala itu sempat dilarang orang tua untuk masuk jurusan IPS karena dianggap jurusan madesu (masa depan suram).

“Saya tetap tidak mau mengecewakan beliau. Maka, masuk jurusan IPA, kemudian sedikit berbelok ke Fakultas Ekonomi dan memilih jurusan Ekonomi Pertanian sebagai langkah kompromi,” ujar Anggito.

Lulus dari UGM, Anggito sempat mengabdi pada begawan ekonomi Prof. Soemitro Djojohadikusumo sebagai asisten peneliti di lembaga think-tank kebijakan ekonomi yang beliau pimpin.

“Pemikiran-pemikiran beliau mengenai deregulasi, industrialisasi, disiplin fiskal, dan kebocoran anggaran menjadi narasi yang menempel hingga kini,” ucap Anggito berbagi kesan mengenai ayah dari Presiden Prabowo Subianto tersebut.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved