Warga Winongan Marah Jalan Dirusak Truk Tambang, DPRD Pasuruan Akan Audensi Untuk Temukan Solusi

Yusuf Daniyal mengaku akan segera turun ke lapangan untuk melihat kondisi jalan akibat aktifitas kendaraan tambang yang terlalu padat.

Penulis: Galih Lintartika | Editor: Deddy Humana
surya/Galih Lintartika (Galih)
TINDAK TEGAS : Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Yusuf Daniyal menjelaskan rencana memanggil pihak terkait untuk membahas persoalan jalan rusak yang memancing kemarahan masyarakat, Selasa (4/2/2025). 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan prihatin mendengar curhatan warga Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan yang terdampak aktifitas dump truck atau kendaraan tambang yang membuat jalan-jalan di lingkungan mereka mengalami kerusakan.

Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pasuruan, Yusuf Daniyal mengaku akan segera turun ke lapangan untuk melihat kondisi jalan akibat aktifitas kendaraan tambang yang terlalu padat.

Setelah itu, kata Danil, pihaknya akan menggelar audensi dan memanggil semua pihak yang berkaitan dengan permasalahan ini. Dia mengaku akan mengajak duduk bersama semua pihak.

“Ini harus kami carikan solusinya. Jangan sampai masalah ini dibiarkan dan berkepanjangan. Maka, Komisi III sebagai wakil rakyat akan mengajak semua pihak untuk mencari jalan keluarnya,” kata Danil, Selasa (4/2/2025)

Danil mengaku prihatin mendengar curhatan warga di sana. Emak-emak dan anak- anak sering menjadi korban kecelakaan akibat jalanan rusak. Selain licin, jalan juga bergelombang dampak banyaknya truk tambang.

“Kasihan warga kalau seperti ini. Warga tidak merasakan manfaat dan keuntungan dari tambang tapi merasakan akibat dan dampaknya. Nanti saat audensi di dewan akan kita bicarakan bersama,” paparnya.

Termasuk, kata Danil, mencari hulu hilirnya permasalahan ini. Bisa jadi, sekaligus untuk mengecek apakah tambang-tambang di sana punya izin atau tidak. Setelah itu, apakah kendaraan itu melintas sesuai dengan kelas jalannya.

“Termasuk dari dinas juga akan kami libatkan. Bukan hanya masyarakat dan perusahaan tambang saja, stakeholder yang terkait akan diajak sama-sama mengurai benang kusut persoalan ini,” tambahnya.

Sebelumnya Barisan Masyarakat Winongan (BMW) bersama sejumlah Non Government Organization (NGO) memprotes lalu lintas kendaraan tambang yang melintasi Desa Sumberejo, Kecamatan Winongan, Senin (3/2/2025). 

BMW menuntut perbaikan jalan yang rusak parah akibat lalu lintas dump truck bermuatan berat dengan tonnase kurang lebih 30 ton milik perusahaan tambang pasir dan batu (sirtu) yang merusak jalan.

Selain menuntut perbaikan jalan, warga juga meminta kompensasi atas dampak negatif akibat lalu lintas kendaraan tambang sirtu yang lalu lalang, seperti polusi debu dan potensi kecelakaan lalu lintas.  *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved