Kenal Duda di Medsos, Ibu 3 Anak di Sidoarjo Kena Tipu, Barang-barang Berharga Amblas

Perempuan anak 3 yang tinggal di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, kena tipu pria mengaku duda yang dikenalnya lewat media sosial. Begini kronologinya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
Istimewa/Tangkapan Layar
PENIPUAN - Tangkapan CCTV saat korban dan pelaku penipuan berhenti di parkiran masjid Jalan Siwalankerto Timur I No 185, Siwalankerto, Wonocolo, Surabaya pada Selasa (28/1/2025). Pelaku memakai kaus polo warna merah, sedangkan korban tampak memakai kerudung, berhelm warna putih. 

AY mengatakan, saat ibunya sedang masuk ke dalam toilet masjid, pelaku lantas kabur begitu saja menggeber kencang motornya menyusuri jalanan gang permukiman sekitar masjid tersebut. 

"Pas bunda saya masuk toilet disarankan orang tersebut untuk menyerahkan tas bunda saya. Setelah membawa tas bunda saya, orang tersebut langsung melarikan diri," ujar anak sulung korban itu, Senin (3/2/2025). 

Tas korban yang dibawa kabur oleh pelaku, berisi ponsel, dompet, kartu dan surat-surat penting. Seperti KTP, SIM, tiga lembar surat bukti pengambilan BPKP kendaraan, dan ponsel Vivo V2248 senilai sekolah Rp4,5 juta. 

"Ibu punya 3 anak. Saya anak pertama. (Ibu) kerja di biro jasa STNK," ungkapnya. 

AY mengungkapkan, ibundanya merasa yakin menjalani hubungan tersebut hingga tak menyadari gelagat buruk pelaku, karena sempat dijanjikan akan dinikahi dalam waktu dekat. 

Sejak awal berkenalan, pelaku mengaku kepada ibundanya sebagai duda beranak satu. Dan telah berjanji bakal menikahi ibundanya dalam waktu dekat. 

Menurut AY, ibundanya terlanjur terperdaya dengan rayuan manis tipu muslihat yang kerap disampaikan pelaku selama menjalani hubungan. 

Dan, dongkolnya lagi, lanjut AY, selama ini ibundanya juga tidak pernah menceritakan kondisi hubungan percintaan dengan pelaku kepada dirinya. 

"(Pelaku) bilang duda beranak 1, niat menikah tidak mau pacaran lama-lama, kata-katanya sangat meyakinkan bunda saya. selama menjalin dengan bunda saya, saya tidak tau," ujat AY. 

Mengenai upaya penegakkan hukumnya, AY mengaku, pasca kejadian ibundanya masih mengalami syok. 

Sehingga belum melaporkan kejadian kriminalitas tersebut ke markas kepolisian setempat. 

Namun, rencana untuk meminta pertolongan kepolisian atas kasus kriminalitas tersebut, tetap akan dilakukan, secepatnya. 

"Bunda saya masih menenangkan diri. Tapi tetap mau lapor. (penelusuran akun FB pelaku) akun FB pelaku sudah gak ada," pungkas AY. 

Berdasarkan video CCTV parkiran masjid berdurasi 1 menit 24 detik, terpantau pelaku dan korban berhenti di bahu jalan parkiran masjid tersebut. 

Pelaku tampak memakai kaus polo lengan pendek warna merah, bercelana panjang warna hitam, bersepatu hitam dan berhelm warna hitam. Sedangkan korban tampak memakai kerudung, berhelm warna putih. 

Terpantau, saat korban berjalan memasuki area masjid untuk menuju ke toilet. 

Pelaku yang merasa tidak lagi diawasi korban, lantas memasukkan tas tersebut ke dalam bagasi jok motor dan meletakkan helm korban ke pagar masjid. Sesaat kemudian, pelaku kabur menggeber kencang sepeda motornya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved