Kenal Duda di Medsos, Ibu 3 Anak di Sidoarjo Kena Tipu, Barang-barang Berharga Amblas
Perempuan anak 3 yang tinggal di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, kena tipu pria mengaku duda yang dikenalnya lewat media sosial. Begini kronologinya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Perempuan single parent asal Mulyorejo, Surabaya, berinisial SPH (55) yang kini tinggal di Waru, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), menjadi korban penipuan teman prianya.
Ibu 3 anak itu, menjadi korban penipuan teman kencan prianya yang dikenal media sosial (medsos) melalui Facebook (FB).
Bahkan, aksi penipuan dilakukan saat perdana atau pertama kali korban dan pelaku bertemu alias 'nge-date'.
Apesnya, semua benda berharga, seperti gadget, uang tunai, kartu dan surat-surat penting dalam tas korban amblas dibawa kabur pelaku yang mengaku bernama Achmad Danny (AD)
Cerita memilukan yang dialami korban SPH, dikisahkan oleh anak kandungnya, AY (20).
Menurut AY, ibunya dan pelaku sudah menjalin hubungan sejak tanggal 26 Februari 2024 silam. Korban mengenal pelaku melalui aplikasi pertemanan Facebook.
Kepada korban, pelaku yang berusia sekitar 50 tahun selalu mengaku sebagai duda anak satu yang bekerja di kawasan pabrik dan pergudangan kawasan Colombo Surabaya Utara.
Setelah menjalin komunikasi secara jarak jauh, akhirnya keduanya memutuskan untuk bertemu, untuk sekadar berkeliling Kota Surabaya dan makan siang bersama pada Selasa (28/1/2025).
Pelaku mengendarai sepeda motor Yamaha Mio warna putih, membonceng korban pada pertemuan itu.
Setelah puas berkeliling dan makan siang di Kota Surabaya, pelaku berniat mengantarkan korban pulang.
Namun, sebelum sampai rumah, modus pelaku memutuskan singgah sejenak di sebuah masjid kawasan Jalan Siwalankerto Timur I No 185, Wonocolo, Surabaya.
Pelaku beralasan hendak buang air kecil di toilet masjid.
Setelah menyelesaikan keperluannya buang air, pelaku menyarankan korban untuk sekalian buang air kecil di toilet masjid.
Pada momen tersebut, pelaku berlagak membantu untuk melindungi dan mengamankan tas korban agar tidak terkena najis.
Korban yang sudah terlanjur percaya kepada pelaku, lantas menyerahkan tas miliknya begitu saja.
AY mengatakan, saat ibunya sedang masuk ke dalam toilet masjid, pelaku lantas kabur begitu saja menggeber kencang motornya menyusuri jalanan gang permukiman sekitar masjid tersebut.
"Pas bunda saya masuk toilet disarankan orang tersebut untuk menyerahkan tas bunda saya. Setelah membawa tas bunda saya, orang tersebut langsung melarikan diri," ujar anak sulung korban itu, Senin (3/2/2025).
Tas korban yang dibawa kabur oleh pelaku, berisi ponsel, dompet, kartu dan surat-surat penting. Seperti KTP, SIM, tiga lembar surat bukti pengambilan BPKP kendaraan, dan ponsel Vivo V2248 senilai sekolah Rp4,5 juta.
"Ibu punya 3 anak. Saya anak pertama. (Ibu) kerja di biro jasa STNK," ungkapnya.
AY mengungkapkan, ibundanya merasa yakin menjalani hubungan tersebut hingga tak menyadari gelagat buruk pelaku, karena sempat dijanjikan akan dinikahi dalam waktu dekat.
Sejak awal berkenalan, pelaku mengaku kepada ibundanya sebagai duda beranak satu. Dan telah berjanji bakal menikahi ibundanya dalam waktu dekat.
Menurut AY, ibundanya terlanjur terperdaya dengan rayuan manis tipu muslihat yang kerap disampaikan pelaku selama menjalani hubungan.
Dan, dongkolnya lagi, lanjut AY, selama ini ibundanya juga tidak pernah menceritakan kondisi hubungan percintaan dengan pelaku kepada dirinya.
"(Pelaku) bilang duda beranak 1, niat menikah tidak mau pacaran lama-lama, kata-katanya sangat meyakinkan bunda saya. selama menjalin dengan bunda saya, saya tidak tau," ujat AY.
Mengenai upaya penegakkan hukumnya, AY mengaku, pasca kejadian ibundanya masih mengalami syok.
Sehingga belum melaporkan kejadian kriminalitas tersebut ke markas kepolisian setempat.
Namun, rencana untuk meminta pertolongan kepolisian atas kasus kriminalitas tersebut, tetap akan dilakukan, secepatnya.
"Bunda saya masih menenangkan diri. Tapi tetap mau lapor. (penelusuran akun FB pelaku) akun FB pelaku sudah gak ada," pungkas AY.
Berdasarkan video CCTV parkiran masjid berdurasi 1 menit 24 detik, terpantau pelaku dan korban berhenti di bahu jalan parkiran masjid tersebut.
Pelaku tampak memakai kaus polo lengan pendek warna merah, bercelana panjang warna hitam, bersepatu hitam dan berhelm warna hitam. Sedangkan korban tampak memakai kerudung, berhelm warna putih.
Terpantau, saat korban berjalan memasuki area masjid untuk menuju ke toilet.
Pelaku yang merasa tidak lagi diawasi korban, lantas memasukkan tas tersebut ke dalam bagasi jok motor dan meletakkan helm korban ke pagar masjid. Sesaat kemudian, pelaku kabur menggeber kencang sepeda motornya.
Kapolda Jatim Geram Ulah Kelompok Anarkis Kerap Susupi Demonstrasi Hingga Berakhir Ricuh |
![]() |
---|
Ramalan Cuaca Surabaya Hari ini Jumat 19 September 2025: Cerah Berawan Sampai Siang, Waspada Hujan |
![]() |
---|
Kenalan dengan Keisha Puteri Nabila, Kapten SMAN 2 Sidoarjo yang Penuh Ambisi di DBL Surabaya 2025! |
![]() |
---|
Keiko Melody Tak Menyangka Putri Little Sun Jadi Tim Pertama yang Lolos Round 2 DBL Surabaya 2025! |
![]() |
---|
Swaxellent SMAN 8 Surabaya Hadir dengan 2 Tim Dance pada DBL Surabaya 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.