Gandeng FEB Unair, Kanwil IV KPPU Implementasikan Kerja Sama dengan Pengabdian Mahasiswa Peduli UMKM
KPPU Kanwil IV bersama FEB Unair Surabaya menggelar implementasi kerja sama dengan Program Pengabdian Masyarakat Peduli UMKM.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
Dirinya juga menegaskan bahwa Kanwil IV akan terus berfokus pada pengembangan ekonomi digital, energi, pangan, serta dukungan terhadap UMK sebagai bagian dari agenda strategis tahun 2025.
“Program ini bertujuan guna melatih intuisi mahasiswa dalam berpikir, memecahkan persoalan, menyusun solusi serta empati terhadap kondisi usaha mikro dan kecil di sekitar, serta melatih komitmen, integritas serta penerapan ilmu yang telah ditempuh di kampus”, beber Romi.
Pihaknya mengapresiasi para mahasiswa peserta program ini yang telah mengidentifikasi permasalahan kemudian menyusun program dan aksi nyata bagi para pelaku usaha mikro dan kecil di sekitar.
"Sehingga kehadiran Kanwil IV KPPU dan FEB Unair dapat diketahui dan dirasakan masyarakat," ujarnya.
Dalam acara tersebut, juga menampilkan penayangan dokumentasi berupa rekapitulasi sebagai bentuk apresiasi mahasiwa selama program berjalan, dan sekaligus penyerahan sertifikat kepada perwakilan mahasiswa yang telah berkontribusi dalam program pengabdian masyarakat ini.
Pemaparan hasil program pengabdian secara lengkap dan runtut dipaparkan oleh dua kelompok mahasiswa perwakilan, mengenai program pengabdian masyarakat.
Salah satu kelompok yang memaparkan, adakah kelompok 13, dengan tema : Sudut Peduli UMKM.
Dengan anggota kelompok atas nama Sagtita Audiyah, Nuril Auliya, Fidela Albina.
"Fokus utama yakni memberdayakan UMKM, melalui digitalisasi, branding, dan pengelolaan keuangan. Berdasarkan observasi program Pengabdian Masyarakat (3-20 Januari 2025), ditemukannya identifikasi masalah bahwa mayoritas UMKM masih menggunakan sistem tradisional," papar Sagtita.
Berakar dari situ, Kelompok 13 ingin membantu dalam adaptasi digitalisasi kepada mitra UMKM.
Hasil dan Dampak yang terealisasi, beberapa UMK seperti contoh: Nasi Jagung Ibu Yuli, Nasi Pecel Ibu Sumini, Jamu Ibu Wiji, mulai meng-implementasikan penjualan digital, seperti mempunyai platform online melalui WhatsApp Bussiness, pembayaran menggunakan QR-code, dan pengaksesan i-Menu.
"Dengan program ini, UMKM mitra mendapatkan peningkatan daya saing dan keterampilan digital untuk pengembangan usaha jangka panjang," imbuh Nuril.
Selain itu, mahasiswa FEB Unair juga memberikan bantuan seperti pembuatan banner, sticker sebagai pemenuhan kebutuhan branding.
Walaupun selama berjalannya program Kelompok 13 menghadapi banyak tantangan dan resiko, tetapi mereka berhasil menggaet sebanyak 17 mitra UMKM.
Dyah Paramita SIKom MSi, Kepala Bagian Administrasi Kanwil IV KPPU, turut mengapresiasi sinergi antara FEB Unair dan Kanwil IV KPPU serta berharap agar kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk mendukung pertumbuhan UMKM yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi di era digital.
"Dengan demikian, program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi perkembangan UMKM di berbagai daerah serta memperkuat peran mahasiswa dalam kontribusi sosial dan ekonomi," pungkas Dyah.
Dinas Pariwisata Lumajang Siapkan Destinasi Wisata Edukasi Unggulan untuk Study Tour Sekolah |
![]() |
---|
Target Selesai Besok, Pemprov Jatim Jamin Perbaikan Taman Apsari Surabaya akan Jadi Lebih Cantik |
![]() |
---|
Kasus Lisa Mariana Berlanjut, Setelah Tes DNA dengan Ridwan Kamil Kini Diperiksa KPK |
![]() |
---|
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Resmikan SPPG Polresta Sidoarjo di Porong |
![]() |
---|
Dianggarkan Rp 7 Miliar untuk Insentif Guru IGTKI Non Sertifikasi di Gresik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.