Gandeng FEB Unair, Kanwil IV KPPU Implementasikan Kerja Sama dengan Pengabdian Mahasiswa Peduli UMKM

KPPU Kanwil IV bersama FEB Unair Surabaya menggelar implementasi kerja sama dengan Program Pengabdian Masyarakat Peduli UMKM.

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
sri handi lestari/surya.co.id
KERJA SAMA - Romi Pradhana Aryo, Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil IV KPPU saat memberikan sambutan dalam penutupan program Pengabdian Masyarakat Peduli Usaha Kecil dan Mikro, sebagai implementasi kerja sama dengan FEB Unair. Program ini melibatkan mahasiswa sebagai perwakilan untuk terjun langsung secara praktik dalam mendukung keberlangsungan UMK dan memperkuat peran KPPU khususnya dalam pengawasan persaingan usaha serta kemitraan yang sehat. 

SURYA.co.id | SURABAYA – Kantor Wilayah IV Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU Kanwil IV) bersama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (FEB Unair) Surabaya menggelar implementasi kerja sama dengan Program Pengabdian Masyarakat Peduli UMKM.

Program ini telah dimulai dengan dibukanya pendaftaran pada tanggal 23 Desember 2024 lalu, dan dilaksanakan mulai 2 Januari 2025, serta resmi ditutup Kamis (30/1/2025) di Aula KRT Fadjar Notonegoro FEB Unair, dihadiri oleh Kanwil IV, Wakil Dekan I FEB Unair, Dosen FEB Unair, serta mahasiswa yang telah menyelesaikan program Pengabdian Masyarakat dimaksud.

Wakil Dekan I FEB Unair, Dr Wisnu Wibowo SE MSi, mengucapkan terima kasih dan apresiasi penuh atas kolaborasi dengan KPPU dalam menyukseskan Program Pengabdian Masyarakat FEB Unair.

“Program ini sangat layak dan pantas untuk diteruskan oleh KPPU dan FEB Unair," kata Wisnu.

Hal itu karena selain dapat meningkatkan wawasan pada mahasiswa dalam dunia usaha dan UMKM, program ini juga memperkuat keterampilan mereka dalam menganalisis masalah serta merumuskan strategi bisnis.

Kegiatan ini menjadi bagian dari kerja sama jangka panjang antara FEB Unair dan KPPU dalam memperkuat persaingan usaha yang sehat di berbagai wilayah.

Program ini melibatkan 61 mahasiswa dari berbagai program studi di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan persentase partisipasi program studi Ekonomi Islam (30 persen), Akuntansi (44 persen), Manajemen (8 persen), dan Ekonomi Pembangunan (18 persen).

Wisnu menyebutkan bahwa kegiatan ini mencakup 11 kabupaten/kota di empat provinsi, yakni Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Bali, dengan Surabaya menjadi daerah dengan partisipasi UMKM terbanyak.

"Terhitung sebanyak 172 pelaku UMK telah mendapatkan pendampingan oleh mahasiswa peserta program dalam berbagai aspek, seperti: Digitalisasi, Pemasaran, Keuangan Digital, Branding," jelas Wisnu.

Diakuinya, pada era sekarang, selain masyarakat perlu untuk menyesuaikan digitalisasi, tetapi digitalisasi juga memerlukan penyesuaian.

"Terutama masalah utama kerap terjadi dalam kegiatan usaha yang memiliki keterbatasan SDM operasional," ungkap Wisnu.

Menciptakan identitas kokoh dibalik branding dan labelling juga menjadi prioritas utama.

Dengan terjamahnya improvisasi pada tiap aspek tersebut, diyakini dapat meningkatkan daya saing para perlaku usaha kecil di era digital seperti sekarang.

Romi Pradhana Aryo, Kepala Bidang Kajian dan Advokasi Kanwil IV KPPU, menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin dengan FEB Unair.

"Sehingga bisa melibatkan mahasiswa sebagai perwakilan untuk terjun langsung secara praktik dalam mendukung keberlangsungan UMK dan memperkuat peran KPPU khususnya dalam pengawasan persaingan usaha serta kemitraan yang sehat sebagaimana diamanatkan oleh UU Nomor 5 Tahun 1999 Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat serta UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah," terang Romi.

Dirinya juga menegaskan bahwa Kanwil IV akan terus berfokus pada pengembangan ekonomi digital, energi, pangan, serta dukungan terhadap UMK sebagai bagian dari agenda strategis tahun 2025.

“Program ini bertujuan guna melatih intuisi mahasiswa dalam berpikir, memecahkan persoalan, menyusun solusi serta empati terhadap kondisi usaha mikro dan kecil di sekitar, serta melatih komitmen, integritas serta penerapan ilmu yang telah ditempuh di kampus”, beber Romi.

Pihaknya mengapresiasi para mahasiswa peserta program ini yang telah mengidentifikasi permasalahan kemudian menyusun program dan aksi nyata bagi para pelaku usaha mikro dan kecil di sekitar.

"Sehingga kehadiran Kanwil IV KPPU dan FEB Unair dapat diketahui dan dirasakan masyarakat," ujarnya.

Dalam acara tersebut, juga menampilkan penayangan dokumentasi berupa rekapitulasi sebagai bentuk apresiasi mahasiwa selama program berjalan, dan sekaligus penyerahan sertifikat kepada perwakilan mahasiswa yang telah berkontribusi dalam program pengabdian masyarakat ini.

Pemaparan hasil program pengabdian secara lengkap dan runtut dipaparkan oleh dua kelompok mahasiswa perwakilan, mengenai program pengabdian masyarakat.

Salah satu kelompok yang memaparkan, adakah kelompok 13, dengan tema : Sudut Peduli UMKM.

Dengan anggota kelompok atas nama Sagtita Audiyah, Nuril Auliya, Fidela Albina.

"Fokus utama yakni memberdayakan UMKM, melalui digitalisasi, branding, dan pengelolaan keuangan. Berdasarkan observasi program Pengabdian Masyarakat (3-20 Januari 2025), ditemukannya identifikasi masalah bahwa mayoritas UMKM masih menggunakan sistem tradisional," papar Sagtita.

Berakar dari situ, Kelompok 13 ingin membantu dalam adaptasi digitalisasi kepada mitra UMKM.

Hasil dan Dampak yang terealisasi, beberapa UMK seperti contoh: Nasi Jagung Ibu Yuli, Nasi Pecel Ibu Sumini, Jamu Ibu Wiji, mulai meng-implementasikan penjualan digital, seperti mempunyai platform online melalui WhatsApp Bussiness, pembayaran menggunakan QR-code, dan pengaksesan i-Menu.

"Dengan program ini, UMKM mitra mendapatkan peningkatan daya saing dan keterampilan digital untuk pengembangan usaha jangka panjang," imbuh Nuril.

Selain itu, mahasiswa FEB Unair juga memberikan bantuan seperti pembuatan banner, sticker sebagai pemenuhan kebutuhan branding.

Walaupun selama berjalannya program Kelompok 13 menghadapi banyak tantangan dan resiko, tetapi mereka berhasil menggaet sebanyak 17 mitra UMKM.

Dyah Paramita SIKom MSi, Kepala Bagian Administrasi Kanwil IV KPPU, turut mengapresiasi sinergi antara FEB Unair dan Kanwil IV KPPU serta berharap agar kolaborasi ini dapat terus berlanjut untuk mendukung pertumbuhan UMKM yang lebih inklusif dan berdaya saing tinggi di era digital.

"Dengan demikian, program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi perkembangan UMKM di berbagai daerah serta memperkuat peran mahasiswa dalam kontribusi sosial dan ekonomi," pungkas Dyah.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved