Tepis Isu Titipan, DPRD Jatim Pastikan Independen Selama Fit and Proper Pengisian Anggota KPID Jatim

Dedi menangkis anggapan bahwa proses pengisian Komisioner KPID Jatim politis alias berpotensi ada titipan

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Deddy Humana
surya/yusron naufal putra
SELEKSI ANGGOTA KPID - Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dedi Irwansa menjelaskan mekanisme fit and proper test calon anggota KPID Jatim, Kamis (30/1/2025). Komisi A tengah menguji 21 calon untuk pengisian posisi 7 Komisioner KPID Jatim periode mendatang. 


SURYA.CO.ID, KOTA SURABAYA - Komisi A DPRD Jatim mulai menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test untuk pengisian calon komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Timur, Kamis (30/1/2025). Tes yang berlangsung di ruang Komisi A ini digelar selama dua hari. 

Total ada 21 orang calon komisioner yang diuji oleh DPRD Jatim dan terbagi dua gelombang. Sebelumnya, mereka telah mengikuti seleksi.

"Sesuai regulasi, kita akan pilih tujuh orang," kata Ketua Komisi A DPRD Jatim, Dedi Irwansa saat dikonfirmasi di sela pelaksanaan fit and proper test

Dari data, seleksi komisioner KPID Jatim ini diikuti para peserta dari beberapa latar belakang. Mulai praktisi media hingga berlatar belakang aktivis.  Proses fit and proper test dilakukan, di mana masing-masing calon memaparkan materi secara bergiliran. 

Selain Dedi, pimpinan dan anggota Komisi A mengikuti dan menguji secara langsung para calon Komisioner KPID Jatim. Waktu fit and proper test berkisar 20 menit hingga setengah jam secara tertutup. 

Sebagai lembaga yang berurusan dengan penyiaran, Dedi mengatakan, Komisi A ingin agar komisioner KPID Jatim yang terpilih nantinya memiliki kapasitas baik dari segi wawasan dan pemahaman tentang tugas dan fungsi. Hal ini menjadi atensi Komisi A yang berwenang menguji para calon. 

Terlebih, dewan Jatim menilai dunia penyiaran memiliki tantangan tersendiri. "Tentu kami ingin menghasilkan komisioner KPID Jatim yang berkualitas dan mampu memajukan sektor penyiaran dengan segala macam tantangan hari ini," jelas politisi Partai Demokrat itu. 

Dedi menangkis anggapan bahwa proses pengisian Komisioner KPID Jatim politis alias berpotensi ada titipan. Politisi muda itu pun menanggapi santai isu politis semacam itu. 

Komisi A berjanji akan bersikap independen. "Kita hari ini susah menangkis semua isu. Kita akan pilih secara profesional," tegasnya.  *****

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved