Sharoni, Kades Mendalanwangi Malang Sukses Jadi Entrepreneur Hingga Bisa Sekolahkan Warganya Gratis
Muhammad Sharoni, Kepala Desa (Kades) Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, menjadi sosok inspiratif karena bisa sekolahkan warganya grat
SURYA.co.id, Malang - Muhammad Sharoni, Kepala Desa (Kades) Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, menjadi sosok inspiratif yang membawa angin segar bagi pembangunan desa.
Di usia muda, Sharoni tidak hanya sukses sebagai pengusaha di sektor perkebunan dan peternakan, tetapi juga aktif memberdayakan warga desanya.
Figurnya yang mandiri dan visioner sejalan dengan harapan Bupati Malang, HM Sanusi MM, yang menginginkan para Kades di Kabupaten Malang menjadi entrepreneur sukses.
Baca juga: Nasib Pak Tarno Usai Sakit Stroke hingga Jualan Ikan, Kembali ke Istri Pertama Berkat Doa Sosok Ini
Profil Muhammad Sharoni: Dari Sarjana Peternakan Hingga Jadi Pengusaha Sukses
Lahir pada 2 Juni 1986 di Desa Mendalanwangi, Muhammad Sharoni adalah seorang sarjana Ilmu Peternakan yang kini sedang menempuh pendidikan S-2 di Universitas Islam Malang (Unisma).
Latar belakang pendidikannya inilah yang menjadi pondasi kesuksesannya dalam mengelola usaha peternakan dan perkebunan.
Sharoni membuktikan bahwa ilmu yang dipelajarinya tidak hanya bermanfaat bagi dirinya, tetapi juga bagi masyarakat sekitar.
Kesuksesan Usaha Perkebunan dan Peternakan
Sharoni mengelola beberapa usaha yang sukses di sektor perkebunan dan peternakan.
Di lahan seluas 5.000 m⊃2;, ia menanam jeruk dan durian. Di antara 800 pohon jeruknya, Sharoni juga memelihara sapi jenis Limousin dan Simmental.
Tidak hanya itu, ia memiliki dua lokasi peternakan ayam: satu di Dusun Sekar Putih dengan 15.000 ekor ayam, dan satu lagi di Dusun Wiloso, Desa Gondowangi, dengan 50.000 ekor ayam broiler.
Baca juga: Sosok Askolani Bupati Banyuasin yang Banjir Tawaran Jadi Dosen Usai Raih Gelar Doktor Cumlaude
Yang menarik, Sharoni memanfaatkan setiap jengkal lahannya secara optimal. Bahkan, kotoran ayam yang dihasilkan di peternakannya diolah menjadi pupuk organik yang laku dijual.
"Itu yang membahagiakan saya karena bisa memperkerjakan banyak orang."
"Minimal satu lokasi peternakan itu, ada enam sampai delapan orang, mulai tenaga ahli, sampai kebersihan kandang," tutur Sharoni kepada SURYA.co.id, Sabtu (18/01/2025).
Membuka Lapangan Kerja dan Pendidikan Gratis untuk Warga
Usai Terima Berkas Amnesti, Gus Nur Sebut Akan Tetap Kritik Pemerintah : Dengan Bahasa Santun |
![]() |
---|
Gus Nur Terima Berkas Amnesti di Bapas Malang : Harus Saya Syukuri dan Matur Suwun |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Polda Jatim Bongkar Sindikat Pengoplos Gas LPG di Singosari Malang |
![]() |
---|
Viral di Media Sosial, Video Perempuan Curi Sekarung Rokok di Toko Pasar Pujer Bondowoso |
![]() |
---|
Warga Bangsal Mojokerto Jadi Korban Kecelakaan Truk Gandeng Terguling di Fly Over Kotalama Malang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.