Polisi Nganjuk Sudah Kantongi Para Pelaku Penyerangan Bersajam di Kertosono dan Tanjunganom

Aksi penyerangan bersenjata tajam dilakukan sekelompok pemotor secara acak di Kecamatan Kertosono dan Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, Jawa Timur.

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Danendra Kusumawardana
PENYERANGAN BERSAJAM - Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga menjelaskan upaya pengungkapan kasus penyerangan bersenjata tajam secara acak di Kecamatan Kertosono dan Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, usai rilis kasus curanmor beberapa waktu lalu. Saat ini, polisi sudah kantongi dua nama terduga pelaku, Kamis (30/1/2025). 

SURYA.CO.ID, NGANJUK - Polres Nganjuk masih berupaya mengungkap kasus penyerangan dengan senjata tajam di wilayah Kecamatan Kertosono dan Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim). 

Disebutkan, polisi telah mengantongi identitas dua pelaku. 

Sebagai informasi, aksi penyerangan bersenjata tajam (sajam) itu dilakukan oleh sekelompok pemotor secara acak. 

Kasatreskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga, mengatakan bahwa kasus penyerangan terjadi di tiga titik Kecamatan Kertosono dan Kecamatan Tanjunganom

Diduga aksi brutal itu dilancarkan empat pelaku naik motor boncengan. 

"Terduga pelaku berjumlah empat orang. Dua di antaranya sudah kami kantongi namanya," kata Julkifli, Kamis (30/1/2025). 

Dia melanjutkan, dua terduga pelaku lain diketahui berpindah tempat, bermukim di luar kota. 

Saat ini, polisi tengah melaksanakan proses pemetaan untuk mendapatkan informasi identitas keduanya alias profiling. 

"Kami memonitor dua terduga pelaku lain sudah tidak lagi berada di Nganjuk," jelasnya. 

Julkifli mengungkapkan, pihaknya menemui kesulitan dalam mengungkap kasus penyerangan bersajam ini. 

Pasalnya, tidak ada saksi dan alat bukti petunjuk yang bisa menjelaskan secara detail mengenai pelaku. 

Kendati, para pelaku sempat terekam kamera CCTV tatkala melintas di jalanan Kertosono, tapi kualitas hasil rekaman CCTV tak begitu baik. 

"Rekaman CCTV tidak menunjukkan plat nomor motor dan ciri fisik signifikan yang bisa kami gunakan untuk memastikan para terduga pelaku," ujarnya. 

"Kami berupaya mengungkapnya. Mohon kerja samanya bilamana ada masyarakat yang memiliki petunjuk yang dapat bantu kami untuk mengungkap, informasikan ke kami," imbau Julkifli. 

Salah satu korban penyerangan random ini adalah MNR (21) warga Kertosono. 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved