Berita Viral

Kisah Budi Tukang Sapu di Surabaya Sukses Antar Anak Jadi Perawat, Kerja Keras usai Resign dari BUMN

Sempat mengalami keterpurukan pasca resign sebagai karyawan BUMN, pria asal Surabaya bernama Budi Santoso, perlahan bangkit. Begini kisahnya

|
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kompas.com/Azwa Safrina
TUKANG SAPU DI SURABAYA : Budi Santoso mengenakan kaos Dinas Lingkungan Hidup (DLH), topi, dan masker bersiap membersihkan Taman Mayangkara, Surabaya, Sabtu (25/1/2025) 

SURYA.CO.ID - Sempat mengalami keterpurukan pasca resign sebagai karyawan BUMN, pria asal Surabaya bernama Budi Santoso, perlahan bangkit. 

Kerja keras Budi Santoso pun berbuah manis. Ia sukses mengantarkan putrinya menyelesaikan sekolah dan menjadi perawat.

Senyum terpancar di wajah pria 51 tahun ini ketika menceritakan perjalanan hidupnya yang mirip roller coaster.

Bagaimana kisah lengkapnya?

Anak Jadi Perawat

Dulu sukses menjadi pegawai BUMN, Budi Santoso tidak malu menjalani pekerjaan  membersihkan jalanan Kota Surabaya seperti saat ini.

Demi mengais rezeki untuk keluarga, Budi mengorbankan berbagai sertifikasinya dan memilih menjadi tukang sapu jalanan.

Meskipun begitu, kini dia terbilang sukses sebab berhasil membawa anaknya menjadi perawat.

"Saat itu bingung banget, anak harus lanjut kuliah, tetapi saya enggak ada kerjaan," kata Budi, dikutip SURYA.CO.ID dari Kompas.com.

Meskipun kala itu putrinya juga bersekolah sambil bekerja, dia tetap merasa berkewajiban untuk membiayai sekolah.

Baca juga: Perjuangan Budi Pria Surabaya Jadi Penyapu Taman usai Resign dari BUMN, Menyesal Kesalahan Masa Muda

"Namanya juga orang tua, enggak mungkin saya biarkan dia bayar kuliahnya sendiri," ucapnya.

Bahkan, kini putrinya bekerja sebagai perawat di salah satu rumah sakit swasta di Surabaya.

"Sebelumnya, dia sempat kerja di klinik dulu, kemudian diajak dokternya untuk bekerja di rumah sakit," katanya.

11 Tahun Pegawai BUMN

Sebelum menjadi tukang sapu jalanan, dia pernah bekerja sebagai pegawai BUMN sekitar 10 hingga 11 tahun.

Namun, saat itu Budi masih sangat muda dan dipenuhi oleh ambisi serta keegoisan.

Sering kali Budi memberontak dan tidak mau mengikuti aturan-aturan yang ada.

Resign dan Banting Setir Jadi Buruh

Baca juga: Sosok Budi Pria Surabaya Jadi Penyapu Taman usai Resign dari BUMN, Pernah Curhat ke Anggota Dewan

Pada 2004, ia mengundurkan diri dari BUMN. Kemudian, banting setir jadi buruh untuk pembuatan suku cadang mesin-mesin pabrik.

Namun, nasib buruk kembali menghampiri Budi.

Pada 2020, Indonesia dilanda pandemi Covid-19, yang menyebabkan pabrik tempatnya bekerja mengalami gulung tikar.

Ribuan pegawai di-PHK, termasuk salah satunya Budi.

Bangkit Usai Kena PHK

Setelah kurang lebih satu tahun menganggur, Budi mulai memperoleh setitik harapan.

Dia mendapatkan panggilan pekerjaan dari Dinas Lingkungan Hidup sebagai tukang sapu jalanan.

Demi mencukupi kebutuhan keluarganya, Budi menerima tawaran tersebut.

"Ya mau bagaimana lagi? Namanya juga harus mencukupi kebutuhan keluarga," tuturnya.

Tetap Bersyukur

Saat ditanya soal pendapatan, Budi merasa cukup dengan kondisi saat ini.

"Kalau mengikuti kebutuhan, ya namanya manusia pasti akan selalu merasa kurang. Yang penting bagaimana cara kita mengelola diri kita sendiri," tuturnya.

Berkat kegigihannya, kini dia menikmati hasil buah yang manis.

Budi sudah bisa melepaskan tanggung jawabnya dan tengah menikmati masa tuanya bersama cucu, sembari tetap menjadi tukang sapu jalanan.

"Sekarang sudah hidup sendiri-sendiri. Saya kerja hanya sekadar kebutuhan sehari-hari, malah seringnya sekarang saya yang belikan mainan untuk cucu," tuturnya sembari tersenyum.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved