Makan Bergizi Gratis

Evaluasi Uji Coba Program MBG Lamongan, Ada Anak yang Tak Biasa Makan Telur dan Sayur

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyebut, jalannya uji coba yang menyasar 3 ribu lebih  pelajar itu tidak menemui kendala. 

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/hanif manshuri
Uji coba MBG yang diselenggarakan pada Senin (6/1/2025) sampai Jumat (10/1/2025) di Kabupaten Lamongan 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN -  Uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG) selama lima hari  pada Senin (6/1/2025) sampai Jumat (10/1/2025) lalu telah dievaluasi.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi menyebut, jalannya uji coba yang menyasar 3 ribu lebih  pelajar itu tidak menemui kendala. 

Hanya ada sejumlah catatan perlu untuk ditindak lanjuti seperti anak yang mengidap alergi.

"Ada beberapa evaluasi untuk mutu dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah menyatakan semua unsur gizi memenuhi syarat. Untuk ke depan  kita kontrol itu (gizi)," ungkap Kaji Yes, Rabu (22/1/2025).

Baca juga: Polres Lamongan Tanam Jagung di Lahan 10 HA, Jadikan Lamongan Pendukung Swasembada Pangan Nasional

Yang muncul hanya beberapa keluhan anak, karena tidak terbiasa menu lauknya, semisal tidak terbiasa makan sayur dan telur, dan itu juga menjadi  perhatian agar semua pelajar menikmati program MBG.

SPPG akan mempunyai tugas tambahan untuk memberikan pemahaman pada anak-anak agar sadar akan asupan dan kebutuhan gizi.

"Ada beberapa catatan atau keluhan misalnya kebiasaan anak yang tidak makan telur tidak makan sayur dari SPPG menyarankan agar beberapa anak harus makan bergizi," ungkapnya.

Diungkapkan, makanan yang diberikan sudah memenuhi unsur gizi dan berharap pelajar bisa diedukasi untuk menerima makanan Progam MBG.

"Keluhan yang ditemukan seperti anak yang terbiasa telur kalau tidak diceplok misalnya tidak biasa makan sayur bayam nanti diberikan edukasi untuk kebiasaan makan sehat," ujarnya.

Menurut info yang dihimpun, SPPG Lamongan dan sejumlah OPD Pemkab Lamongan sudah menggelar rapat untuk penenuhan bahan baku lokal Lamongan.

"Tantu bahan yang dibutuhkan sangat banyak, kita sudah mulai merancang pemenuhan produksi holtikultura sayur dan telur, Insyaallah aman," pungkasnya.

Diketahui, pada masa uji coba MBG, di Lamongan dialokasikan di 6 lembaga pendidikan dengan sasaran total 3500 siswa. 

Pelaksanaan uji coba pada hari pertama dikawal bupati dan dandim didampingi pihak terkait SPPG. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved