Sentra PKL Baru di Jombang Tanpa Toilet, Pengunjung Terpaksa Buang Hajat di Masjid atau Mushala

"Saya cari tetapi tidak ketemu pedagang ceker pedas langganan. Dari pada datang tidak jajan, saya beli yang lain saja," ungkapnya. 

Penulis: Anggit Puji Widodo | Editor: Deddy Humana
surya/anggit puji widodo
Keramaian di sentra PKL baru di Jalan Ahmad Dahlan Jombang. 

SURYA.CO.ID, JOMBANG - Sudah empat hari sentra Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Ahmad Dahlan, Jombang dibuka untuk umum. Namun, pengunjung mengeluh karena fasilitas toilet belum tersedia lengkap. 

Hal ini pun membuat para pengunjung kesulitan untuk sekadar buang air kecil atau buang air besar. Padahal sentra PKL ini diprediksi bakal menjadi pusat keramaian baru di Kota Santri. 

Sentra PKL ini bisa diakses melalui Jalan KH Ahmad Dahlan, Utara Alun-alun Jombang dan Jalan Gubernur Suryo di Barat alun-alun Jombang. Area ini merupakan tempat baru khusus untuk para PKL yang sebelumnya berada di Jalan dr Soetomo, depan SMA 3 Jombang.

Meskipun begitu, kesan pertama pengunjung yang datang ke lokasi sentra PKL baru ini tampaknya perlu menjadi perhatian bagi pemda. Roby, salah satu pengunjung mengatakan ia sempat berkeliling sentra PKL untuk mencari toilet. 

"Saya sempat keliling, itu mencari toilet tetapi tidak ada. Terpaksa saya buang air kecil di Masjid Alun-alun. Saya juga tanya ke pedagang tetapi memang katanya toilet belum ada," tutur Roby, Selasa (21/1/2025). 

Menurut salah satu pedagang yang enggan disebut namanya, para pengunjung memang harus buang air kecil di masjid di Alun-alun Jombang. "Kalau mau ke kamar mandi untuk buat di kecil, saya biasanya ke masjid alun-alun atau cari mushala terdekat," katanya. 

Pengunjung lainnya, Shena juga mengeluh tidak bisa menemukan pedagang langganannya. Ia  biasa membeli ceker pedas tetapi tidak menemukan pedagang langganannya.

Sebelumnya, pedagang langganannya memang berjualan di depan SMA 3 Jombang. Namun ia tidak menemukan pedagang di sentra baru itu.

"Saya cari tetapi tidak ketemu pedagang ceker pedas langganan. Dari pada datang tidak jajan, saya beli yang lain saja," ungkapnya. 

Sementara Pemkab Jombang melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) menyebut, untuk sementara pihaknya menyediakan toilet portable. 

Toilet ini sementara akan disediakan sebelum nantinya akan dibangun melalui  Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

"Toilet di sentra PKL Ahmad Dahlan ini akan kami bangun menggunakan APBD 2025. Dan untuk sementara kami masih meminta bantuan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk menyediakan toilet portable," ungkap Wiku Birawa F Dias, Kepala Bidang Pengembangan dan Distribusi Disdagrin Jombang saat dikonfirmasi. 

Wiku menjelaskan, pembangunan sentra PKL Ahmad Dahlan sempat terhambat karena kontrak dengan penyedia jasa yang tidak rampung pada 2023 lalu. 

"Sehingga kami terpaksa memutus kontrak karena penyedia tidak dapat menyelesaikan proyek. Anggaran yang tersisa akhirnya kami alokasikan untuk pembangunan lanjutan tahun 2024. Fokusnya pada paving dan elektrikal," ungkapnya. 

Sementara untuk pembangunan fasilitas seperti toilet dan mushala akan diprioritaskan pada anggaran tahun 2025. Ia menyebut  pembangunan dilakukan secara bertahap. 

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved