Harga Cabai Rp 70 Ribu di Situbondo Masih Terasa Mahal, Konsumen Mulai Kurangi Pembelian

SURYA.CO.ID, SITUBONDO - Cabai tetap menjadi komoditas favorit meski ketika harganya melangit. Sampai pekan kedua Januari 2025, harga semua jenis cabai di Kabupaten Situbondo terus menunjukkan kenaikan yang berdampak pada turunnya daya beli masyarakat

Kenaikan harga cabai itu dirasakan di sejumlah pasar tradisional, di mana dari sebelumnya Rp 40.000 hingga Rp 50.000 per KG, saat ini di tingkat pedagang sudah tembus Rp 70.000 per KG.

Salah seorang pedagang tradisional di Pasar Panji, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji, Riskiya mengatakan, harga cabai memang sudah naik sejak sepekan terakhir.

Menurutnya, saat ini harga jual cabai merah di tingkat pedagang mencapai Rp 70.000 sedangkan cabai hijau masih Rp 27.000 per KG. "Kalau cabai kualitas bagus bagus saya jual Rp 70.000," kata Riskiya.

Wanita asal Desa Peleyan, Kecamatan Kapongan ini menjelaskan, tidak hanya harga cabai yang naik, harga cabai besar ikut terdongkrak. "Untuk harga lombok besar sekarang Rp 40.000 per KG," katanya

Ia menduga, kenaikan harga ini karena banyak tanaman cabai di tingkat petani gagal panen dan mati akibat hujan. "Harganya naik, karena banyak tanaman cabai mati," ucapnya.

Meski pedasnya bikin sakit hati, tetapi pembeli ternyata tidak lari. Riskiya membenarkan, jumlah pembeli masih stabil dan tidak menurun. 

Salah seorang pembeli, Suryati mengatakan, selain cabai, harga bawang merah ternyata juga naik.

"Biasanya saya beli 1 KG tetapi karena bawang merah mahal jadi cukup membeli setengah kilogram. Untuk bawang merah sekarang harganya Rp 35.000 per KG, dari biasanya Rp 25.000," kata Suryati.

Berhemat juga menjadi pilihan saat harga komoditas mulai menguras kantong. Suryati juga menahan diri tidak membeli cabai karena masih punya stok di rumah.

Ia berharap harga cabai segera turun, karena sementara ini ia terpaksa mengurangi pembelian. "Saya berharap agar harganya menjadi murah," pintanya. *****