Berita Viral

Gelagat Sandy Permana Aktor 'Mak Lampir' Sebelum Tewas Dibunuh, Tak Bisa Tidur, Pelakunya Terkuak

Terungkap gelagat Sandy Permana aktor sinetron Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir sebelum tewas ditusuk di dekat rumahnya.

Editor: Musahadah
Kolase istimewa/Tribun Banten/Instagram
Sandy Permana, pesinetron 'Mak Lampir', yang ditemukan bersimbah darah di dekat rumahnya, Minggu (12/1/2025) 

SURYA.co.id  - Terungkap gelagat Sandy Permana aktor sinetron Misteri Gunung Merapi atau Mak Lampir sebelum tewas ditusuk di dekat rumahnya di Perumahan TNI/Polri, RT05 RW08 Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi pada Minggu (12/1/2024), 

Ternyata sebelum tewas dibunuh, Sandy Permana tidak menunjukkan gelagat aneh atau mencurigakan. 

Bahkan, sehari sebelum kejadian dia masih sempat menjemput sang istri, Ade Andriani yang baru pulang dari Palembang. 

Selama perjalanan tidak ada tanda-tanda gusar atau semacamnya dari gelagat Sandy Permana

 "Sabtu itu saya ke Palembang pp (pergi pulang), pas malem dijemput (korban) enggak ngomong apa-apa, kita pulang beli makan sampai rumah kita makan bareng di kamar berdua jam 12 malam," kata Ade. 

Baca juga: Sosok Pembunuh Sandy Permana Aktor Mak Lampir Dibongkar Istri, Dijuluki Limbad, Eks Kru Sinetron

Sambil menyantap makanan, keduanya larut dalam perbincangan ringan, Sandhy bertanya banyak soal perjalanan sang istri ke Palembang. 

"Makan bareng ngobrol aja biasa, abis makan, dia bilang nggak bisa tidur ya sudah ngobrol sama dia sampai jam 2 pagi," ucapnya. 

Sepanjang obrolan, Ade tidak merasakan firasat buruk apa-apa. Sandhy masih terlihat seperti biasa yang gemar mengobrol dan selalu menyenangkan. 

"Cerita tentang ke Palembang aja, enggak ada firasat apa-apa dan sebelum-sebelumnya juga enggak ada keanehan," ujarnya. 

Ade tak menyangka, obrolannya dengan sang suami malam itu jadi yang terakhir.

Pada harinya pada Minggu (12/1/2025) sang suaminya meregang nyawa ditikam tetangganya sendiri. 

Sempat tersiar kabar sebelum tewas ditusuk, Sandy sempat berduel dengan pelaku. 

Sebelum ditemukan tewas, Sandy diketahui sempat menuju sebuah danau di dekat rumahnya.

Di sana, figur publik itu disebut bertemu seseorang.

"Sekitar pukul 07.00 WIB, korban mengendarai motor listrik menuju danau menemui seseorang," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi.

Hingga kini, identitas orang yang ditemui Sandy dan isi perbincangan mereka masih menjadi misteri.

Namun, Ade Ary menyebut bahwa Sandy terlibat duel dengan seorang pria sebelum ditemukan tewas.

"Berdasarkan fakta, diduga ada saksi yang melihat korban berkelahi dengan seorang laki-laki," ujarnya.

Sementara itu, Onkoseno menduga pelaku adalah warga sekitar.

"Iya, warga sekitar. Dugaannya begitu (pelaku tetangganya)," katanya.

Pernyataan Ade dikuatkan pengakuan Ketua RT Desa Cibarusah Jaya, Sudarmaji yang menyebut antara pelaku dan Sandy saling mengenal.

“Saat di tengah perjalanan, korban sedang mengendarai sepeda listrik diadang pelaku dan langsung menikam korban dengan membabi buta,” katanya. 

"Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal. Pelaku langsung kabur," imbuhnya.

Sudarmadji juga mengungkap antara Sandy dan pelaku pernah cekcok dalam rapat warga pada Oktober 2024.

Dalam momen tersebut, terjadi perdebatan sengit yang hampir berujung somasi.

"Awalnya hanya saling tuding, cekcok di forum," ujar Sudarmadji, Ketua RT setempat.

Namun, niat Sandy untuk melayangkan somasi dibatalkan karena masalah dianggap selesai.

"Kita kira masalah sudah selesai," tambah Sudarmadji.

Siapa sebenarnya Pelaku? 

Istri Sandy Permana, Ade Andriani menyebut terduga pelaku adalah tetangganya sendiri di Perumahan TNI/Polri, RT05 RW08 Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. 

 "Tetangga, pelaku orangnya ini dia tertutup enggak membaur sama warga,'' kata Ade saat diwawancarai di kediamannya, Senin (13/1/2025). 

Terduga pelaku tinggal di lingkungan setempat sudah cukup lama, sekitar 13 tahun bersama istri dan ketiga anaknya. 

Menurut Ade, terduga pelaku merupakan tipe tetangga yang jarang bersosialisasi berbeda dengan istrinya yang lebih terlihat aktif di lingkungan. 

"Enggak (dekat), karena kita dekat cuma sama istrinya. Kalau suaminya kan dia sama siapapun dia enggak mau dekat sepertinya," jelas dia. 

Ciri-ciri pelaku merupakan pria bertato, memiliki rambut gimbal sehingga kerap dijuluki Limbad. 

Ditambah pelaku terbilang irit bicara, mirip dengan pesulap terkenal jebolan ajang pencarian bakat RCTI The Master. 

"Ciri-cirinya itu kalau kita di sini panggil dia Limbad, karena rambutnya gimbal terus orangnya enggak pernah ngomong, dia penuh tato," papar Ade.

Sandy Permana, pesinetron 'Mak Lampir', yang ditemukan bersimbah darah di dekat rumahnya, Minggu (12/1/2025)
Sandy Permana, pesinetron 'Mak Lampir', yang ditemukan bersimbah darah di dekat rumahnya, Minggu (12/1/2025) (Kolase istimewa/Tribun Banten/Instagram)

Limbad, julukan terduga pelaku pembunuh Sandy Permana ternyata mantan kru sinetron Tukang Bubur Naik Haji. 

Menurut Ade Andriani, pelaku sempat bekerja di industri yang sama dengan suaminya dan sudah kenal cukup lama. 

 "Pelaku itu dulunya itu Kru di Tukang Bubur Naik Haji, sudah (kenal lama) mungkin dia pernah satu kerjaan sama suami saya," kata Ade, Senin (13/1/2025). 

Ade tak tahu persis, kemungkinan pelaku juga pernah bekerja di proyek yang sama saat Sandy menjadi aktor di sinetron 'Mak Lampir'. 

"Mungkin dulunya di 'Mak Lampir, mungkin kalau enggak salah sih dia di kru Mak Lampir juga dulunya," jelas dia. 

Hanya saja, karir Limbad atau terduga pelaku di industri sinetron tak lagi aktif.

Berbeda dengan Sandy yang masih sesekali syuting untuk beberapa produksi Film Televisi (FTV). 

"Kalau suami saya masih aktif, terakhir 2024 masih syuting buat FTV,  rencananya nanti di bulan Februari juga ada syuting lagi," ungkapnya. 

 Belakangan ini, terduga pelaku lebih sering terlihat di rumah. Karakternya yang tertutup dan tak pernah bersosialisasi membuat warga setempat tak tahu pekerjaannya sekarang. 

"Enggak ada, setahu saya dia (pelaku) di rumah. Istrinya sendiri itu antar jemput anak sekolah aktivitas sehari-hari," ungkap Ade. 

Sebelumnya, Ade mengungkapkan detik-detik sebelum suaminya berpulang dalam kondisi mengenaskan.

Menurut Ade, motor yang digunakan Sandy pada Minggu (12/1/2024), pagi hari kejadian tiba-tiba dikembalikan oleh warga.

Namun, ada hal mencurigakan yang membuatnya syok.

"Pas saya mau pergi, motor suami saya yang dia pakai tadi pagi itu dianter sama warga. Saya lihat, kok motor suami saya banyak darah. Ini kenapa?" ujar Ade, Senin, dikutip dari Kompas TV.

Warga yang mengembalikan motor tersebut berusaha menenangkan Ade dengan mengatakan bahwa Sandy hanya jatuh.

Meski merasa aneh, Ade memutuskan untuk segera menuju rumah sakit guna memastikan kondisi suaminya.

Setibanya di rumah sakit, Ade melihat Sandy dalam kondisi sangat lemah dengan tubuh penuh darah.

Perasaan syok langsung menyelimuti dirinya saat melihat kondisi sang suami.

"Saya lihat suami saya itu udah terbaring kesakitan gitu, udah penuh dengan darah. Tersyok banget ya saya lihatnya. Saya ajak ngobrol, dia masih respon," kata Ade.

Dalam kondisi tersebut, Ade mencoba menenangkan Sandy dan memberinya dukungan untuk bertahan hidup. Ia sempat bertanya kepada Sandy tentang apa yang sebenarnya terjadi.

"Saya bilang kuat, kuat? Dia jawab iya. Terus saya tanya, kenapa begini? Siapa pelakunya?" kata Ade.

Namun, Sandy hanya mampu menjawab dengan isyarat lemah karena kondisinya terus memburuk.

Ade menceritakan, Sandy seperti ingin menyampaikan sesuatu, tetapi nafasnya mulai tersengal.

"Dia mau jawab, dia sesak nafas. Dia nggak bisa sebutin," ungkap Ade dengan suara berat.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pelaku Penusukan Aktor Sinetron 'Mak Lampir' Dijuluki Limbad: Ciri-ciri Rambut Gimbal Irit Bicara

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved