Penunggang Motor Gede Ternyata Mahasiswa, Tabrakan Dengan Avanza Saat Turing Keliling Madura

Moge itu tampak ringsek pada bagian speedometer, ban depan juga tampak bengkok dan lepas dari porosnya.

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol (edo)
Motor gede merek Harley Davidson yang tabrakan dengan mobil Toyota Avanza diangkut di Mako Satlantas Polres Bangkalan, Minggu (12/1/2025). 

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Satlantas Polres Bangkalan telah mengungkap penyebab kecelakaan pengendara motor gede (moge) Harley Davidson di  Jalan Raya Desa Lombang Dajah, Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Minggu (12/1/2025) pagi lalu.

Dari penyelidikan, salah satu moge itu termasuk dalam iringan turing keliling Madura, dan terlibat tabrakan dengan mobil Toyota Avanza sekitar pukul 08.00 WIB.

Sedangkan pengendara moge nomor polisi L 6969 AF berwarna oranye itu FL (25), warga Kecamatan Genteng, Kota Surabaya dan berstatus mahasiswa. 

Identitas penunggang motor dengan mesin berkapasitas besar itu diketahui dalam siaran pers oleh Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, Senin (13/1/2025).

Sedangkan pengemudi Toyota Avanza nomor polisi L 1531 VI adalah Z (48), warga Kecamatan Galis, Kabupaten Pamekasan. Dua unit kendaraan tersebut saat ini diamankan Satlantas Polres Bangkalan sebagai barang bukti laka lantas.

“Kejadiannya kemarin pagi, mobil Avanza dan rombongan motor gede sedang melintas di Bangkalan,” ungkap Febri didampingi Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP Diyon Fitrianto dan Kanit Laka Lantas Ipda Jauhari.

Febri menjelaskan, insiden itu berawal ketika Avanza yang melaju dari arah Timur atau menuju Kota Bangkalan berupaya mendahului kendaraan di depannya. 

Namun di saat bersamaan, muncul rombongan moge dari arah berlawanan. “Rombongan moge berangkat dari Surabaya, dalam perjalanan turing keliling Madura,” pungkas Febri.

Berdasarkan video yang beredar, posisi Avanza terhenti di lajur kanan atau melewati garis tidak putus saat mendahului kendaraan di depannya. 

Garis tidak putus di tengah jalan raya dipasang sebagai tanda bahwa, pengendara tidak boleh mendahului kendaraan lain dan wajib berada di jalur masing-masing.

Moge itu tampak ringsek pada bagian speedometer, ban depan juga tampak bengkok dan lepas dari porosnya.

Moge tersebut ditutupi terpal di atas mobil pikap di Mako Satlantas Polres Bangkalan, sementara mobil Avanza diamankan di Mako Unit Laka Lantas Polres Bangkalan.

Beberapa saksi di lokasi mengatakan, bahwa rombongan moge itu melaju sangat kencang dari arah Barat. Belakangan diketahui bahwa rombongan moge itu hendak menuju Kabupaten Sampang.

Pihak kepolisian menyebut, korban FL atau penunggang moge saat ini tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Surabaya karena menderita patah tulang tangan kanan. *****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved