SURYA Kampus

Sosok Haqiqi Pria Lumajang Sukses Jadi Bos Tambang usai Lulus ITB, Dulu Penerima Beasiswa Bidikmisi

Pria asal Lumajang, Jawa Timur (Jatim), Maulana Haqiqi berhasil mengubah nasibnya menjadi lebih baik setelah lulus dari ITB. Ini sosoknya.

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Puslapdik
Haqiqi, pria Lumajang jadi bos tambang 

Bawa Ikan Asin

Haqiqi mengenang, saat itu dari Bidikmisi memperoleh biaya hidup Rp 950.000 per bulan. 

Dalam upaya menghemat pengeluaran, seringkal Haqiqi membawa bekal berupa ikan asin buatan sang ibu dari kampung halaman.

Ia bawa bekal ikan asin banyak dari kampung untuk stok makan berbulan-bulan agar hemat.

Di samping itu, tinggal di asrama Sangkuriang milik ITB, Haqiqi tidak perlu bayar, bahkan dapat honor karena menjadi kepala asrama.

Haqiqi juga memperoleh tambahan pemasukan berupa beasiswa Rp 600.000 sebagai pengajar les privat Fisika di Mesjid Salman.

Walau sibuk kuliah Haqiqi juga aktif di berbagai organisasi kemahasiswaan.

Haqiqi dipercaya menjadi Ketua Angkatan Mahasiswa FTTM 2013, dan selama dua periode menjadi Ketua Asrama Sangkuriang.

Di luar kampus, Haqiqi berkegiatan sebagai imam dari masjid ke masjid dan dari mushola ke mushola di sekitar asrama Sangkuriang yang terletak di Jalan Cisitu, Bandung.

Awal mula membuka usaha pertambangan

Lulus kuliah pada 2017, Haqiqi diarahkan oleh seniornya di ITB untuk membantu pengusaha-pengusaha tambang di Kabupaten Lumajang dalam pengurusan perizinan, pembebasan lahan, dan lainnya.

Dari kegiatan itu, sedikit demi sedikit Haqiqi memperoleh ilmu, wawasan dan koneksi dalam bidang pertambangan, utamanya pertambangan galian C, yakni tambah pasir besi.

“Dari situ saya memperoleh link, wawasan dan ilmu tentang pembebasan lahan, pengondisian masyarakat sampai operasi dan produksi, “ katanya.

Mulailah Haqiqi terjun langsung ke usaha tambang pasir besi, berawal dari sebagai mitra, lantas mengumpulkan modal sedikit demi sedikit, mempertajam koneksi dan mulai membuka tambang sendiri pada tahun 2022.

“Kalau perizinan yang milik kami sendiri itu proses sudah mulai 2022, tapi kami baru produksi 2023," sambungnya lagi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved