Gara-gara PMK, Ada 9 Pasar Hewan di Tulungagung yang Ditutup

Pemerintah Kabupaten Tulungagung di Jawa Timur, melalui Disperindag dan Disnak Keswan resmi menutup 9 pasar hewan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/David Yohanes
Petugas memasang spanduk keterangan penutupan sementara Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung. 

Selain itu, ada Pasar Hewan Kaliwungu di Kecamatan Ngunut yang juga menjadi tempat perdagangan sapi dan kambing.

Pasar hewan ini, ada di bawah Pemerintah Desa Kaliwungu, sehingga Disperindag tidak punya wewenang langsung.

Namun, Disperindag akan berkoordinasi langsung dengan Pemdes Kaliwungu, agar kebijakan ini pengendalian PMK ini berlaku sepenuhnya.

Sementara, Koordinator PHT Tulungagung, Suharmanto mengatakan penutupan operasional PHT ini juga mendapat dukungan para pedagang hewan ternak.

Perwakilan para pedagang mendatangi Suharmanto, dan membubuhkan tanda tangan untuk menutup sementara PHT.

“Para pedagang juga punya kesadaran untuk sama-sama mengendalikan PMK,” katanya.

Selama penutupan PHT, setiap pedagang maupun peternak diminta berkomunikasi dengan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) terdekat.

Setiap temuan kasus PMK, diminta untuk dilaporkan agar bisa segera ditangani.

Data yang disampaikan Disnak Keswan sebelumnya, ada 77 kasus PMK 2 sapi di antaranya mati.

Semua temuan kasus terjadi pada sapi jenis pedaging, belum ada laporan kasus sapi perah, babi atau kambing.

Namun data di Disnak Keswan itu masih bisa berkembang, karena laporan dari peternak, ada 6 kematian sapi akibat PMK di wilayah Puskeswan Ngunut.

Dari 6 sapi yang mati karena PMK, 2 di antaranya disembelih saat masih sakit dan belum mati.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved