Berita Viral

Benarkah Uang Palsu UIN Makassar Ada Logo BI Menyala Disinar UV Seperti Asli? Begini Faktanya

Jagat media sosial hingga kini masih dihebohkan dengan peredaran uang palsu dari Kampus UIN Alauddin Makassar yang kini tengah ditangani polisi.

TikTok
Tangkap layar video TikTok Uang Palsu UIN Makassar Ada Logo BI Menyala Disinar UV Seperti Asli. Begini Faktanya. 

SURYA.co.id - Jagat media sosial hingga kini masih dihebohkan dengan peredaran uang palsu dari Kampus UIN Alauddin Makassar yang kini tengah ditangani polisi.

Banyak berseliweran informasi yang menyebut bahwa uang palsu tersebut lebih canggih bahkan mirip uang asli.

Seperti dalam unggahan akun @hi.***, Sabtu (4/1/2025), uang palsu tersebut tampak sama dengan uang palsu.

Bahkan, logo Bank Indonesia pada uang palsu juga tetap menyala saat diletakkan di bawah sinar UV.

"Ini yg bikin nangis karena kalau diterawang sama-asama ada logi BI-nya," tulis pengunggah.

Baca juga: Nasib Annar Salahuddin Otak Sindikat Uang Palsu UIN Makassar, Tetap Diproses Hukum Meski Sakit

Lantas, benarkah uang palsu bikinan UIN Alauddin Makassar memiliki logo BI yang tetap menyala saat disinari UV?

Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso memastikan, tindak pemalsuan uang di UIN Alauddin Makassar memiliki kualitas yang sangat rendah, sehingga bisa diidentifikasi.

Dia juga memastikan sejumlah pengaman uang, salah satunya logo BI pada uang kertas Rp 100.000, tidak berhasil dipalsukan.

"Tidak ada unsur pengaman uang yang berhasil dipalsukan, antara lain benang pengaman, watermark, electrotype, dan gambar UV hanya dicetak biasa menggunakan sablon," kata Denny, saat dikonfirmasi, Minggu (5/1/2024), melansir dari Kompas.com.

Menurutnya, uang palsu UIN Makassar dicetak dengan menggunakan teknik cetak inkjet printer dan sablon biasa, sehingga tidak terdapat pemalsuan menggunakan teknik cetak offset sebagaimana berita yang beredar.

Baca juga: Rekam Jejak AKBP Reonald Simanjuntak, Selamatkan Sulsel dari Uang Palsu dan Ancam Andi Ibrahim Cs

Hal itu sejalan dengan barang bukti yang ditemukan polisi berupa mesin cetak biasa dan tidak tergolong ke dalam mesin pencetakan uang.

Di samping itu, Denny menyampaikan bahwa uang palsu tersebut dicetak dengan kertas biasa. 

"Uang palsu yang ditemukan berpendar di bawah lampu UV berkualitas sangat rendah. Pendaran yang berbeda baik dari segi lokasi, warna, dan bentuk dengan uang Rupiah asli," tutur dia.

Oleh karena itu, Denny mengimbau kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir untuk tetap dapat bertransaksi secara tunai.

Meski demikian, ia menyarankan supaya masyarakat tetap berhati-hati dan mengenali ciri-ciri uang asli dengan cara 3D, yaitu dilihat, diraba, dan diterawang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved