Pelajar Di Semarang Tewas Ditembak
Imbas Kombes Irwan Anwar Cuma Dimutasi Usai Anggotanya Tembak Mati Pelajar, Pandji: Dikasih Jabatan
Mutasi Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar ternyata malah menimbulkan persepsi negatif baru. Disentil Pandji Pragiwaksono.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id - Mutasi Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar ternyata malah menimbulkan persepsi negatif baru.
Komika Pandji Pragiwaksono malah mengartikan mutasi tersebut sebagai jabatan baru bagi Kombes Irwan Anwar.
Seperti diketahui, Kombes Irwan Anwar dicopot buntut kasus anak buahnya, Aipda Robig Zaenudin, tembak mati pelajar.
Setelah dicopot, Kombes Pol Irwan Anwar dipindahtugaskan sebagai Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) (Lembaga Pendidikan dan Pelatihan) Polri.
Mutasi Kombes Irwan ini tertuang dalam Surat Telegram Rahasia Kapolri nomor ST/2776/XII/KEP./2024 tertanggal 29 Desember 2024.
Baca juga: Sosok Komika yang Setiap Hari Unggah Foto Kapolrestabes Semarang Imbas Polisi Tembak Mati Pelajar
Hal inipun menjadi sorotan publik terutama komika Pandji Pragiwaksono yang hampir setiap hari menyentil untuk mendapat kejelasan.
Pandji menyebut bahwa pencopotan dan mutasi Kombes Irwan Anwar sebagai ajang mendapat jabatan baru.
“Kayaknya hukuman sesungguhnya adalah dikasi jabatan panjang banget deh: “Kalemkonprofpol Waketbidkermasdianmas STIK Lemdiklat Polri,”
“Malah disuruh ngedidik & ngelatih polisi?,” sentilnya dalam media sosial X.
Sebelumnya, Kombes Irwan Anwar dimutasi dari jabatan Kapolrestabes Semarang, setelah heboh kasus polisi tembak mati pelajar SMK di wilayahnya.
Mutasi terhadap Kombes Irwan Anwar ini tertuang dalam surat Telegram Rahasia (TR) bernomor ST/2776/XII/KEP/2024 yang ditandatangani Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo.
Kombes Irwan Anwar kini menjadi Kalemkonprofpol Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andhiko saat dihubungi tribunnews, mengakui adanya mutasi tersebut.
Baca juga: Alasan Kapolrestabes Semarang Tak Cukup Dimutasi, Kebohongannya Terkuak di Rekonstruksi Kasus Gamma
"Mutasi dan rotasi adalah proses alamiah di organisasi dalam rangka meningkatkan kinerja, tour of duty area," kata Brigjen Trunoyudo Wisnu Andhiko saat dihubungi, Senin (30/12/2024).
Adapun pengganti Kombes Irwan sebagai Kapolrestabes Semarang adalah Kombes Syahduddi.
Dia sebelumnya menjabat sebagai Kapolres Metro Jakarta Barat.
Diberitakan sebelumnya, desakan agar Kombes Irwan Anwar dicopot dari jabatan Kapolrestabes Semarang, banyak disuarakan sejumlah pihak.
Andi Prabowo (44), ayah GRO, pelajar yang tewas ditembak polisi, mengaku belum puas jika polri hanya memecat pelaku, Aipda Robig Zaenudin.
Andi juga menuntut agar Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar, dicopot.
"Kapolrestabes Semarang harus dicopot," ucapnya.
Tuntutan serupa diucapkan, kuasa hukum korban, Zainal Petir.
"Kami minta kapolri, kapolri harus segera turun tangan, tanpa ada pengaduan mestinya untuk evaluasi, untuk mencopot kapolrestabes," ucap Zainal dikutip dari tayangan Sapa Indonesia Pagi, Kompas TV pada Selasa (10//12/2024).
Menurut Zainal, apa yang dilakukan anak buah kapolrestabes Semarang itu merupakan pelanggaran HAM.
"Ini anak-anak di bawah umur. Dia melakukan penembakan sewenang-wenang kepada anak di bawah umur, Dia melanggar hak anak untuk hidup," katanya.
Zainal mengaku sangat kecewa dengan statemen-statemen kapolrestabes Semarang yang mengatakan bahwa Aipda Robig melakukan penembakan karena membela diri setelah berusaha diserang para korban.
"Kami Sangat kecewa dengan statemen-statemen kapolrestabes semarang, maka kami meminta agar kapolrestabes dicopot.
"Kapolri segera melakukan tindakan itu, supaya publik lega. Sekarang kami masih kecewa, atas tindakan kapolrestabes yang mengatakan robig melakukan penembakan karena membela diri, padahal tidak terbukti. Artinya, kapolrestabes semarang tidak profesional," tegas Zainal.
Dikatakan Zainal, berdasarkan bukti-bukti seperti video CCTV dan keterangan saksi sudah jelas bahwa tidak ada tembakan peringatana, dan penembakan itu langsung diarahkan ke korban.
Pengacara publik dari LBH Semarang, Fajar Muhammad Andhika juga meminta Kapolrestabes Semarang harus bertanggung jawab atas narasi di awal yang mana, narasi itu justru mengaburkan fakta-fakta yang ada.
Baca juga: Nasib Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Dimutasi ke Sini Usai Anggotanya Tembak Mati Pelajar
Narasi tersebut berupa para korban dituding polisi sedang melakukan tawuran dan Aipda Robig sedang sedang melerai tawuran.
"Kapolrestabes Semarang telah melakukan tindakan obstruction of justice atau upaya menutup-nutupi fakta yang sebenarnya," tandasnya.

Kasus penembakan yang dilakukan Aipda Robig terhadap GRO terjadi pada 24 November 2024 lalu.
Kapolrestabes Semarang awalnya menyebut jika Aipda Robig mengambil tindakan itu lantaran Gamma menyerang ketika terjadi tawuran antar gangster Seroja dengan Tanggul Pojok.
"Pada Minggu dini hari kemarin, kami menangani atau menerima laporan setidaknya ada 3 peristiwa tawuran antar geng di Kota Semarang. Terjadi di titik Kecamatan Dayang Sari, di Semarang Utara, dan di Semarang Barat,” ucap Irwan kepada wartawan, Senin (25/11/2024).
Kombes Irwan mengakui bahwa anggotanya melakukan penembakan terhadap korban. Korban ditembak di bagian pinggul saat itu.
Namun, Kabid Propam Polda Jawa Tengah (Jateng) Kombes Pol Aris Supriyono membantah jika Gamma saat itu ditembak karena terlibat tawuran.
"Perbuatan terduga pelanggar rekaman oleh bukti elektronik yang tadi sudah disampaikan oleh bapak Kapolrestabes Kemudian akibat penembakan yang dilakukan oleh terduga pelanggar mengakibatkan satu orang meninggal dunia," kata Aris saat rapat bersama dengan Komisi III DPR RI, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024).
"Kemudian penembakan yang dilakukan terduga pelanggar tidak terkait dengan pembubaran tawuran yang sebelumnya terjadi," sambung Aris.
Aris menyebut, insiden penembakan itu dilatarbelakangi karena terduga pelaku dalam hal ini Aipda Robig sedang melakukan perjalanan pulang usai tugas.
Di perjalanan, kata Aris, Aipda Robig terpepet oleh tiga motor yang diduga salah satunya ditumpangi oleh Gamma.
"Kemudian motif yang dilakukan oleh terduga pelanggar dikarenakan pada saat perjalanan pulang mendapat satu kendaraan yang memakan jalannya terduga pelanggar jadi kena pepet," kata dia.
Karena merasa terpepet, Aipda Robig berdasarkan keterangan Aris dan rekaman CCTV yang beredar, menyusul tiga orang tersebut, dan menunggu di persimpangan jalan.
Setelahnya, tiga orang tersebut melintas lalu Aipda Robig melesatkan tembakan yang akhirnya membuat korban bernama Gamma tewas saat dibawa ke Rumah Sakit.
"Akhirnya terduga pelanggar menunggu tiga orang ini putar balik, kurang lebih seperti itu dan terjadilah penembakan," tandas dia.
berita viral
Semarang
Polisi Tembak Mati Pelajar
Gamma Rizkynanta Oktafandy
Kapolrestabes Semarang
Kombes Irwan Anwar
Pandji Pragiwaksono
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Alasan Kapolrestabes Semarang Tak Cukup Dimutasi, Kebohongannya Terkuak di Rekonstruksi Kasus Gamma |
![]() |
---|
Rekam Jejak Kombes M Syahduddi Kapolrestabes Semarang Pengganti Kombes Irwan Anwar, Ini Prestasinya |
![]() |
---|
Nasib Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar Dimutasi ke Sini Usai Anggotanya Tembak Mati Pelajar |
![]() |
---|
Sosok Komika yang Setiap Hari Unggah Foto Kapolrestabes Semarang Imbas Polisi Tembak Mati Pelajar |
![]() |
---|
Diminta Copot Kapolrestabes Semarang Imbas Kasus Polisi Tembak Mati Pelajar, Ini Respon Polda Jateng |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.