Tutup Tahun 2024, Bank Jatim Sukses Jadi BPD Terbesar dalam Kelompok Usaha Bank

Prestasi ini tidak hanya menjadi cerminan dari kerja keras dan komitmen seluruh insan BJTM, tetapi juga merupakan bukti nyata atas kepercayaan

|
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Wiwit Purwanto
Istimewa
PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim  berhasil menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia dalam Kelompok Usaha Bank (KUB). 

SURYA.CO.ID SURABAYA - Menjelang penutupan tahun 2024, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim  berhasil menjadi Bank Pembangunan Daerah (BPD) terbesar di Indonesia dalam Kelompok Usaha Bank (KUB).

Prestasi ini tidak hanya menjadi cerminan dari kerja keras dan komitmen seluruh insan BJTM, tetapi juga merupakan bukti nyata atas kepercayaan yang terus diberikan oleh nasabah, investor, dan masyarakat Jatim.

Sebagai bagian dari langkah strategis, BJTM kini telah menjadi perusahaan induk terhadap 5 BPD melalui KUB. Yaitu Bank NTB Syariah, Bank Lampung, Bank NTT, Bank Banten, dan Bank Sultra.

Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman menuturkan, melalui KUB, BJTM mengajak 5 BPD tersebut untuk bersama-sama bersinergi, berkolaborasi dan tumbuh bersama membangun Indonesia.

Secara spesifik, sinergitas KUB BJTM ini meliputi aspek permodalan, aspek bisnis & keuangan, aspek pendukung lainnya.

”Dari aspek permodalan, kami telah mengalokasikan penyertaan modal lebih dari Rp 300 miliar kepada lima BPD tersebut.Sedangkan dari aspek bisnis & keuangan, BJTM akan mensinergikan potensi bisnis," tutur Busrul, Selasa (31/12/2024) sore.

Baik dari sisi produk dan jasa perbankan yang sesuai dengan kebutuhan masing – masing bank dan juga konsolidasi laporan keuangan.

Dan untuk aspek pendukung, bersama dengan 5 BPD, bank daerah yang melantai di pasar bursa dengan kode BJTM itu akan menghadirkan value creation beyond business yang sesuai dengan karakteristik BPD baik dari penguatan GCG, Corporate Culture, maupun Information Technology.

Menurut Busrul, aksi korporasi KUB ini selain sebagai bentuk pengembangan bisnis Bank Jatim, sekaligus juga sebagai bentuk respon aktif BJTM terhadap road map penguatan BPD 2024-2027 yang diluncurkan oleh OJK beberapa waktu lalu.

Busrul menambahkan, dari aspek internal, seiring dengan pelaksanaan aksi korporasi KUB, BJTM telah mempersiapkan diri melalui transformasi terhadap 5 pilar yang menjadi fundamental bisnis perseroan.

"Yaitu peningkatan keunggulan dibidang human capital, penguatan struktur organisasi untuk beradaptasi dengan perkembangan jaman yang diikuti dengan sinkronisasi prosedur yang lebih adaptif dengan tetap berasaskan pada kehati-hatian, dan peningkatan utilitas di aspek teknologi informasi," jelas Busrul.

Selanjutnya pilar terakhir adalah implementasi aksi korporasi penyertaan modal untuk kebutuhan pembentukan KUB.

”Dipercayanya Bank Jatim, untuk bekerjasama dengan 5 BPD ini semakin memperkuat positioning bahwa BJTM memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni dari sisi fundamental," ungkapnya.

Bersama-sama, BJTM dan 5 BPD akan membangun pondasi keuangan yang kokoh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional demi menuju visi bank jatim sebagai BPD No 1 di Indonesia.

Sebagai bank yang terus menjadi inovatif dan terpercaya, Bank Jatim telah membuktikan bahwa BPD dapat bersaing di kancah nasional.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved