Pemkot Kediri Pantau Ketat Stok Komoditas Sampai Akhir Tahun, Harga Masih Relatif Stabil

"Penurunan ini menunjukkan pasokan pangan di Kota Kediri relatif aman dan terkendali," tambahnya.  

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: Deddy Humana
surya/Luthfi Husnika (melia)
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri menggelar monitoring harga harian di Pasar Setono Betek. 

SURYA.CO.ID, KOTA KEDIRI - Tahun baru memang tinggal hitungan jam, tetapi pengawasan dan pengendalian harga kebutuhan pokok di Kota Kediri tidak mengendor.

Selama periode Momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri terus menggelar monitoring harga harian di Pasar Setono Betek, Selasa (31/12/2024). 

Kegiatan ini bertujuan memantau perkembangan harga komoditas pangan guna menjadi bahan rekomendasi stabilisasi pasokan dan harga di daerah.

Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan menyampaikan bahwa harga kebutuhan pokok di penghujung tahun 2024 masih relatif stabil.

"Berdasarkan hasil pemantauan Tim Satgas Ketahanan Pangan, sebagian besar harga komoditas pangan tidak mengalami lonjakan signifikan, bahkan ada beberapa yang turun," kata Ridwan, Selasa (31/12/2024).  

Ridwan merinci beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain minyak goreng kemasan dari Rp 17.611 per liter menjadi Rp 17.555 per liter, daging ayam ras dari Rp 34.778 per KG menjadi Rp 34.667 per KG, serta cabai merah besar dari Rp 51.502 pper KG menjadi Rp 50.000 per KG.

"Penurunan ini menunjukkan pasokan pangan di Kota Kediri relatif aman dan terkendali," tambahnya.  

Namun ada pula komoditas yang mencatatkan kenaikan, seperti beras medium dari Rp 12.697 menjadi Rp 12.700 per KG, cabai rawit merah dari Rp 60.278 menjadi Rp 62.880 per KG.

Ridwan menjelaskan, kenaikan harga cabai rawit merah dipengaruhi oleh cuaca yang kurang mendukung serta meningkatnya permintaan. m"Faktor cuaca memang menjadi tantangan utama dalam stabilisasi harga cabai," jelasnya.  

Menurut Ridwan, Pemkot Kediri telah mengambil langkah preventif dengan melakukan pemantauan rutin baik di tingkat konsumen maupun grosir. 

Pihaknya juga terus melakukan analisis harga harian untuk mendeteksi dini apabila diperlukan intervensi terhadap komoditas tertentu.  

Selain itu, Ridwan mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan panic buying alias aksi borong. "Pasokan bahan pangan di Kota Kediri dalam status aman. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," ujar Ridwan.  

Ridwan juga menyarankan masyarakat untuk beralih menggunakan minyak goreng kemasan. Harga minyak goreng kemasan lebih stabil dibandingkan minyak goreng curah. Selain itu, kualitasnya juga dianggap lebih terjamin.  

Dengan langkah ini, Pemkot Kediri berharap dapat menjaga stabilitas harga selama perayaan Nataru. Jika ada indikasi lonjakan harga yang signifikan, lanjut Ridwan, pihaknya segera mengambil langkah intervensi yang diperlukan.  

Melalui pemantauan ini, DKPP Kota Kediri optimistis dapat menghadirkan kenyamanan bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pangan.

"Kami berkomitmen untuk memastikan harga tetap terkendali sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga," ujar Ridwan.  **** 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved