Pelajar Di Semarang Tewas Ditembak

Alasan Kapolrestabes Semarang Tak Cukup Dimutasi, Kebohongannya Terkuak di Rekonstruksi Kasus Gamma

Menurut pengamat kepolisian, mutasi Kapolrestabes Semarang itu tidak bisa menjadi bahan evaluasi, serta tidak memberikan dampak positif bagi polri.

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng/kompas TV
Kebohongan Kapolrestabes Semarang Kombes Irwan Anwar terkuak dalam rekonstruksi kasus polisi tembak mati pelajar, Gamma. 

Irwan juga menuding para korban melakukan penyerangan terhadap Aipda Robig ketika proses melerai.

"Polisi diserang hingga dilakukan tindakan tegas (menembak korban)," katanya.

Soal jumlah peluru, Irwan menyebut, Robig melakukan penembakan sebanyak dua kali.

Anggotanya menembak korban sebanyak tiga orang dengan dua kali tembakan.

Tembakan pertama mengenai almarhum GRO di bagian pinggul kanan.

Kemudian tembakan kedua mengenai SA dan AD.

"SA dan AD itu satu peluru. Jadi  tembakan menyerempet badan korban pertama dan kedua. Jadi dari samping," tuturnya Irwan sembari memperagakan posisi tangan SA yang merangkul tubuh DA dari arah belakang.

Terbaru, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Tengah Kombes Dwi Subagio membantah adanya tawuran.

"Memang ada perencanaan tapi tidak terjadi perkelahian.  hanya kejar-kejaran dan itu sudah terekam dalam BAP maupun bukti digital forensik," tuturnya.

Dalam kejadian itu, dia menegaskan pula tak ada senggolan antara Robig dan korban.

"Jadi hanya mepet saja," terangnya.

Terkait penyerangan korban terhadap Robig, dalam rekontruksi tidak ada penyerangan sama sekali.

Dari 43 adegan rekontruksi terdapat adegan para korban dan Robig berpapasan di adegan 27 hingga adegan peluru ke empat di adegan 43 sama sekali tidak ada penyerangan.

"Korban Gamma tidak menyerang, hal itu terbukti dalam rekontruksi," kata Kuasa hukum keluarga Gamma, Zainal Abidin.

Kemudian soal jumlah peluru, Irwan awalnya menyebut Aipda Robig menembak sebanyak 2 peluru yang diarahkan ke Gamma dan SA dan AD.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved