Libur Natal dan Tahun Baru
Libur Natal dan Tahun Baru, Belasan Ribu Wisatawan Datang ke Gunung Bromo
Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencatat 16.329 wisatawan lokal datang berwisata ke Gunung Bromo.
Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, MALANG - Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencatat 16.329 wisatawan lokal datang berwisata ke Gunung Bromo.
Jumlah itu hitungan pada periode tanggal 21-26 Desember 2024.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani menjelaskan, jumlah wisatawan mancanegara ke Gunung Bromo pada periode yang sama sebanyak 258 orang.
Berdasarkan data yang diterima dari Balai Besar TNBTS, jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada 22 Desember 2024, yakni 3.289 orang.
"Total kunjungan tersebut, terdiri atas 3.224 wisatawan nusantara dan 65 wisatawan mancanegara," ujarnya.
Desember selalu menjadi bulan banyak wisatawan yang datang.
Dikatakan Septi, momentum liburan saat Natal dan tahun baru banyak dimanfaatkan warga untuk datang ke Gunung Bromo.
Pihaknya mencatat, pada 25 Desember 2024 atau ketika Natal, angka kunjungan wisatawan tembus 2.346 orang.
Jumlah itu terdiri atas 2.323 wisatawan nusantara dan 23 wisatawan mancanegara.
"Per hari, kami hanya menyediakan kuota sebanyak 3.752 orang untuk berkunjung ke kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru," katanya, Sabtu (28/12/2024).
Jika angka itu telah terpenuhi, maka BB TNBTS tidak akan lagi membuka loket pembelian tiket yang dilakukan secara daring melalui bookingbromo.bromotenggersemeru.org.
Tarif masuk ke Gunung Bromo bagi wisatawan nusantara pada hari kerja sebesar Rp 54 ribu dan Rp 79 ribu saat hari libur.
Sedangkan wisata mancanegara Rp 255 ribu, berlaku pada hari kerja dan hari libur.
Harga tiket itu sudah termasuk asuransi senilai Rp 4 ribu untuk wisatawan nusantara dan Rp 5 ribu bagi wisatawan mancanegara.
Penetapan tarif itu diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 36 Tahun 2024.
Adapun lokasi pintu masuk resmi menuju Gunung Bromo yang disediakan pihak Balai Besar TNBTS, yakni Cemoro Lawang, Resort Tengger Lautan Pasir, Wonokitri, Resort Gunung Penanjakan, dan Jemplang, Resort Coban Trisula.
Selain itu, juga ada pintu masuk wilayah Ranu Regulo, yakni Ranu Regulo, Resort Ranupani dan Pos Penjagaan Seduro, Resort Seduro.
Fikky Abi Akbar, pelaku perjalanan wisata mengungkapkan, sejak ada kenaikan tiket, jumlah tamu yang ia bawa ke Bromo menurun drastis.
Sejumlah tamu mengungkapkan penolakannya ke Bromo karena tarif dianggap terlalu mahal.
Fikkyi berharap, perlu ada penyesuaian terhadap tarif wisawatan lokal.
"Banyak yang membatalkan ke Bromo karena tarifnya naik sekarang. Jadi memang sepi pemesanan ke Bromo. Kalau wisatawan mancanegara mungkin wajar, tapi kalau warga Indonesia sendiri, masak harus bayar mahal berwisata di negeri sendiri," katanya.
Saat Desember ini, Fikky menilai jumlah wisatawan yang Bromo cukup tinggi.
Namun, wisatawan datang ke Bromo karena momentum liburan akhir tahun. Di momen-momen biasa, lonjakan wisatawan tidak terjadi.
"Semenjak tiket naik memang sepi. Kalau sekarang ya karena high season. Ya jadi sepi orderan ke Bromo karena tarif naik, tamu tidak jadi pilih. Tarif ini perlu disesuaikan lagi untuk wisatawan lokal," tegas Fikky.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
210.000 Pengunjung Padati Kebun Binatang Surabaya Selama Libur Sekolah dan Nataru |
![]() |
---|
750.380 Pelanggan Dilayani Selama Libur Nataru, KAI Daop 8 Surabaya : Masyarakat Gemar Naik KA |
![]() |
---|
33 Ribu Pelanggan Akhiri Libur Nataru dengan Kereta Api di Wilayah Daop 8 Surabaya |
![]() |
---|
Apresiasi untuk Polres Lamongan yang Beri Keamanan dan Kenyamanan saat Libur Nataru |
![]() |
---|
Taman Kebon Rojo, Lokasi Wisata Gratis yang Jadi Jujugan Warga Jombang dan Sekitarnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.