Berita Viral

Selain Penjual Bakso di Malang, 2 Sosok Ini Juga Rela Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi

Selain Fery Penjual Bakso di Malang, 2 Sosok Ini Juga Rela Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi. Berikut kisah mereka.

kolase Kompas.com
Joko Suranto dan Nurjanah yang Rela Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi. 

SURYA.co.id - Sosok Fery, penjual bakso di Malang, Jawa Timur viral usai rela bangun jalan desa pakai uang pribadinya.

Aksi dermawannya ini banjir pujian dari warganet.

Namun, aksi tersebut ternyata bukan pertama kalinya terjadi.

Sebelumnya ada dua sosok lain yang juga melakukan aksi dermawan serupa.

Mereka adalah Nurjanah dan Joko Suranto.

Baca juga: Duduk Perkara Penjual Bakso di Malang Jatim Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Pemda Tak Respon

Berikut rangkuma kisah mereka.

  1. Nurjanah

Di tengah berjuang melawan kanker stadium 3 dan merawat ibunya sendirian, Nurjanah masih memikirkan lingkungan sekitar.

Dia rela turun tangan membangun jalan di kampungnya, di Desa Sokowaten, Kecamatan Banyuurip, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Jalan sepanjang sekitar 100 meter tersebut dibangun menggunakan uang pribadi.

"Banyak sekali yang menghujat dengan konten-konten saya, tapi saya diam dan membuktikan."

"Bukan saya pamer, tapi inilah jalan yang saya bangun menuju rumah saya," kata Nurjanah, dalam video di TikTok @nurjannahchannel4.

Nurjanah mengaku mendapat uang tambahan untuk memperbaiki dan memperluas jalan kampung dari live streaming TikTok.

"Saya tuh sering jatuh, makanya jalan saya perbaiki agar lebih enak dilewati," kata Nurjanah, saat diwawancarai.

Nurjanah mengatakan, pembangunan jalan kampung tersebut tidak dilakukan dalam sekali pengerjaan, tetapi dilakukan beberapa kali dengan cara mencicil sesuai dengan kondisi keuangan yang dimilikinya.

Baca juga: Sosok Penjual Bakso di Malang Jatim yang Bangun Jalan Desa Pakai Uang Pribadi, Usaha Sejak Lulus SMP

"Kalau habisnya saya kurang paham, karena misalkan ada uang, saya belikan semen. Ada uang lagi, saya beli pasir," kata Nurjanah.

2. Joko Suranto

Nama Joko Suranto mendadak ramai diperbincangkan di media sosial.

Pria yang dijuluki Crazy Rich Grobogan tersebut dikabarkan telah menggelontorkan uang pribadi untuk memperbaiki jalan desanya.

Tepatnya yakni Desa Jetis, Kecamatan Karangayung, Grobogan, Jawa Tengah.

Pasalnya, jalanan di desa itu sudah rusak sejak lama.

Dikutip Surya.co.id dari TribunJateng, Kepala Desa Jetis Suharnanik mengatakan bahwa kerusakan jalan tersebut terbilang parah sejak 20 tahun lalu.

"Jalannya sudah berlubang di mana-mana, kalau musim panas debu pasirnya berhamburan kalau pas hujan licin juga ada genangan," katanya yang juga sebagai kakak dari Joko Suranto.

Pihaknya telah meminta bantuan kepada Pemerintah Kabupaten Grobogan. Namun tidak pernah ada tanggapan.

"Tiap tahun, selalu kami ajukan Musrembangcam. Itu sudah lama sudah dua puluh tahun terus berjuang tapi tidak ada tindak lanjut," katanya.

Karena terlalu lama, akhirnya Joko Suratno memperbaiki jalan sepanjang 1,8 km dengan beton tulang.

"Pembangunan itu mulai awal puasa, ditarget sebelum lebaran selesai dan sudah bisa dilalui," ungkapnya.

Lantas siapakah sebenarnya sosok Joko Suranto sang Crazy Rich Grobogan? Berikut profilnya dilansir dari berbagai sumber.

Baca juga: Harta Kekayaan Hasto Kristiyanto yang Ditetapkan Jadi Tersangka, Tak Lapor LHKPN Lagi Sejak 2003

Joko Suranto merupakan juragan properti yang berasal dari Grobogan, Jawa Tengah.

Namun, ia kini tinggal bersama keluarganya di Bandung, Jawa Barat.

Namanya dikenal sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia atau DPD REI Jawa Barat.

Terkait pendidikan formal, Joko Suranto pernah mengenyam bangku pendidikan di Fakultas Hukum di Universitas Sebelas Maret.

Dirinya menamatkan pendidikan sarjana pada tahun 1988.

Sosok Joko Suranto Crazy Rich Grobogan
Sosok Joko Suranto Crazy Rich Grobogan (Kompas.com/Puthut Dwi Putranto)

Sebelum sukses seperti sekarang, rupanya Joko Suranto pernah menjadi penjual koran tatkala merantau di kota.

Setelah itu ia menjadi pegawai bank sebelum memutuskan menjadi pengusaha.

Melansir Kompas.com, Suharnanik menyebut, adiknya itu sudah terbiasa bersedekah.

Saat ditanya apakah benar Joko sebelumnya sudah pernah memperbaiki kerusakan jalan serupa di wilayah Jabar dengan kantong pribadinya, termasuk mendanai pembangunan puluhan Masjid di Jabar, ia mengamini.

"Iya, bangun jalan di Kabupaten Bandung, Cicalengka, Subang, dan bangun 30 masjid di Jabar."

Joko Suranto terkejut karena namanya viral dan menjadi perbincangan.

"Saya kaget kok ramai, takutnya lari ke mana-mana," ungkapnya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu.

"Tetapi, saya punya tagline hidup, jangan takut berbuat baik," sambung dia.

Dan terbaru, Seorang penjual bakso asal Malang, Jawa Timur (Jatim), punya kisah inspiratif. 

Ia rela merogoh kocek demi membangun jalan rusak di desanya. 

Sosok penjual bakso itu kali pertama viral dari unggahan akun TikTok Karang Taruna Tunas Muda. 

Dalam akun TikTok tersebut, warga membagikan proses pembangunan jalanan desa yang memakan waktu tujuh tahun.

Ternyata selama ini warga lah yang bergotong royong membangun jalan dengan kucuran dana dari Ferry juragan bakso.

"UNTUK DANA 100 persen dari Keluarga SAM FERRY BAKSO GUNUNG BATAM, beliau asli Warga Segelan, dan untuk pembangunan warga setiap hari bergiliran kerja bakti secara kelompok dan mengirim makanan minuman," bunyi keterangan pada unggahan tersebut.

Terkait aksi sang juragan bakso dan warga, akun TikTok itu pun menyentil pemerintah daerah terlebih kepala desa hingga camat setempat.

Menurut warga, pemerintah harusnya malu karena warga sendiri lah yang akhirnya turun tangan memperbaiki lingkungan mereka sendiri tanpa bantuan dana desa sedikit pun.

"Seharusnya dengan ini Pemerintah setempat merasa malu karena tidak mampu membangun fasum apapun di sini, malah memprioritaskan hiburan hiburan horeg dan lain lainnya," pungkas akun TikTok warga tersebut.

"Mau tag bu lurah ahh, tapi gatau nama tik tok nya apa," sindirnya.

 Perihal sosok dan peran lurah atau kepala desa setempat, warga mengurai fakta mengejutkan.

Bahwa selama ini petinggi desa tak peduli pada jalanan desa yang rusak karena tidak terjun langsung.

"Kasih tulisan : Lurah/kades dan keluarganya tidak boleh lewat jalan ini," kata netizen.

"Gak mungkin lewat sini kak, soalnya biasa lewat jalan kota," balas admin karang taruna.

Belakangan terungkap sosok tukang bakso itu adalah Ferry, warga Dusun Segelan, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang.

Sejak 2017, Ferry telah membangun jalan desa. Kini, sudah lima tahapan yang dilakukan untuk membangun jembatan itu.

Selama ini ia dikenal sebagai bos bakso di Batam.

Ogah disorot kamera, Ferry bercerita ke warganya bahwa tujuannya hanya ingin lingkungannya maju didukung fasilitas umum yang ada.

Menurutnya, selama ini daerah tersebut masih memprihatinkan.

"Yang punya inisiatif pastinya Pak Ferry sendiri sebagai donatur utamanya. Pastinya untuk memajukan lingkungan."

"Pak Ferry sendiri lahir di Dusun Segelan sini," ujar Nardi, koordinator pembangunan jalan desa warga Dusun Segelan.

"Kalau yang pernah Pak Ferry bercerita, pengin memajukan lingkungannya. Pak Ferry prihatin di tanah kelahirannya sendiri, lingkungannya masih memprihatinkan," sambungnya.

Selain membangun jalanan desa, Ferry juga telah melakukan hal besar lainnya untuk kampung halamannya.

Yakni, membangun masjid, lapangan sepak bola, hingga sekolah.

"Pak Ferry pengin lingkungan Segelan pendidikannya lebih bagus. Apalagi yang utama pendidikan utama," kata Nardi.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved