Banjir Surabaya

Nasib PiIu Bocah Wiyung yang Terseret Banjir di Surabaya, Tinggal Bareng Orangtua Asuh di Tempat Kos

Terungkap nasib pilu balita laki-laki yang terhanyut dalam selokan di kawasan Jalan Babatan Menganti Gang 2F, Wiyung, Surabaya, saat terjadi hujan le

kolase surya.co.id/istimewa
Kondisi pilu bocah Wiyung yang terseret banjir di Surabaya, terungkap. 

Diberitakan sebelumnya, Berdasarkan video rekaman CCTV yang beredar, korban yang tidak mengenakan busana terlihat tengah bermain hujan bersama seorang anak perempuan dan satu laki-laki.

Kemudian, korban berjalan mendekati selokan sebuah rumah warga yang tak berpenutup dengan kondisi permukaan air meluap dan berarus deras. 

Korban berjalan pelan seraya bermain di dekat selokan itu, lalu langka kakinya masuk ke dalam selokan dan tubuhnya lenyap terseret arus air selokan tersebut, pukul 15.35 WIB. 

Diduga kakak korban yang melihat kejadian tersebut langsung bergegas kembali pulang ke rumah untuk mengabari orangtuanya mengenai kejadian tersebut. 

Kapolsek Wiyung Polrestabes Surabaya Kompol Slamet Agus Sumbono membenarkan adanya insiden bocah laki-laki hilang terseret arus air selokan pada Selasa sore. 

Pihaknya bersama beberapa instansi unit kedaruratan; BPBD dan SAR sedang melakukan pencarian terhadap bocah tersebut. 

"Mohon bersabar, kami masih melakukan pencarian," ujarnya saat dihubungi TribunJatim.com, pada Selasa (24/12/2024).

Terkendala Eceng Gondok

Proses pencarian balita 3,5 tahun yang tenggelam di Babadan Surabaya terus dilakukan, Rabu (25/12/2024).

Pada hari kedua proses pencarian, petugas memusatkan proses pencarian di Kali Makmur, kawasan Perumahan Royal Residence.

Sungai yang berada sekitar 2 kilometer dari korban awal jatuh ini menjadi pusat pencarian karena lokasinya yang terhubung langsung dengan saluran box Culvet Wiyung dan Saluran Babadan.

"Kami bersama Basarnas, kami memperluas pencarian ke Jalan Wiyung dan ke titik lokasi Kali Makmur," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro.

Selain Kali Makmur, muncul dugaan adanya korban hanyut ke arah rumah pompa Wiyung melalui saluran Wiyung. "Sementara kami menyisir sungai ke arah Kali Makmur," katanya.

"Selanjutnya, kami akan melanjutkan pencarian ke arah Wiyung. Kami berkolaborasi dengan Basarnas, Tagana, relawan, dan seluruh stakeholder terkait," katanya.

Petugas menggunakan 6 perahu karet dan menerjunkan puluhan petugas dalam pencarian ini. Mereka juga mendirikan tenda di sekitar Kali Makmur sebagai lokasi Posko pencarian.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved