Gunung Raung Bondowoso Erupsi Ringan

Jumlah Pendaki Gunung Raung Saat Erupsi Bertambah, Total Ada 29 Orang, Begini Cerita Mereka

Jumlah pendaki di Gunung Raung saat terjadi erupsi pada Selasa (24/12/2024) ini, bertambah jadi 29 orang.

Penulis: Sinca Ari Pangistu | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sinca Ari Pangistu
Sejumlah pendaki saat tiba di Basecamp Teduh Glamping, Desa/Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Selasa (24/12/2024). 

SURYA.CO.ID, BONDOWOSO - Jumlah pendaki di Gunung Raung saat terjadi erupsi pada Selasa (24/12/2024) ini, bertambah jadi 29 orang.

Sebelumnya, disebutkan ada 9 orang pendaki yang dipastikan telah selamat di Basecamp Pos Gunung Raung, di Teduh Glamping, Desa/Kecamatan Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Jatim).

Namun, setelahnya ada 20 pendaki yang diketahui juga menyusul turun hingga Pondok Mayit.

Forkopimcam Sumber Wringin langsung menuju lokasi bacesamp untuk memastikan kondisi 29 pendaki, yang tiga di antaranya disebut adalah pendaki perempuan. 

Para pendaki itu berasal dari Mojokerto, Sidoarjo, Purbalingga, Lumajang dan Universitas Surabaya (Unesa).

Saat letusan erupsi Gunung Raung, para pendaki yang rencananya akan melanjutkan ke puncak pasca menginap semalam pun memutuskan buru-buru turun gunung.

Rendy Satrio Gumilang (21), pendaki asal Sidoarjo, menceritakan dirinya ketika turun menyusuri Gunung Raung saat erupsi.

Ia mengatakan, setelah nge-camp semalam, pagi harinya dia bersama seorang temannya mendengar suara letusan Gunung Raung. Saat itu pula, mereka memutuskan batal menuju puncak.

"Paginya kok terdengar suara letusan. Abis itu banyak abu vulkanik," ujarnya.

Rendy pun merapikan semua barang bawaan, termasuk tenda. 

Mereka kemudian turun gunung, karena suara letusan yang terdengar juga diikuti abu vulkanik.

Saat itulah, pria yang masih kuliah di Madiun itu, mengenakan buff, topi hingga kaca mata sembari terus turun gunung.

Ketika turun, dirinya bertemu tujuh pendaki lainnya. Karena gelap sekali dan kondisi erupsi, mereka akhirnya memutuskan bersembilan turun bersama.

"Karena di sana memang gelap sekali, tertutup abu vulkanik, terus kami bersembilan turun bareng-bareng," urai Rendy.

Ia mengatakan, berangkat dari Sidoarjo pada Minggu (22/12/2024) siang, dan tiba di Sumber Wringin pada Minggu malam. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved