Kaki dan Tangan TKW Jember Menghitam
Duduk Perkara Tangan Kaki Septia Rini TKW Jember Menghitam usai Operasi, Dokter Ungkap Penyebabnya
Terungkap duduk perkara kasus tangan dan kaki seorang TKW asal Jember, Jawa Timur mendadak menghitam setelah operasi di Singapura.
Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Putra Dewangga Candra Seta
SURYA.co.id, JEMBER - Terungkap duduk perkara kasus tangan dan kaki seorang TKW asal Jember, Jawa Timur mendadak menghitam setelah operasi di Singapura.
Septia Kurnia Rini, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jember, Jawa Timur, kini harus berjuang dengan kondisi fisik yang sangat memprihatinkan.
Setelah menjalani operasi di Singapura untuk mengatasi bisul, tangan dan kakinya mengalami kerusakan parah hingga menghitam.
Perempuan berusia 38 tahun ini diduga menjadi korban malpraktik medis.
Kronologi kejadian bermula saat Rini merasakan sakit pada bagian selangkangannya.
Baca juga: Dokter Faida Ungkap Sebab Kaki dan Tangan Septia Rini TKW Jember Menghitam usai Operasi di Singapura
Setelah menjalani operasi, ia koma selama sembilan hari dan saat terbangun, kondisi fisiknya sudah sangat memprihatinkan.
Rini kemudian dipulangkan ke Indonesia dalam kondisi yang memprihatinkan dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, telah mengunjungi Rini dan menyatakan keprihatinannya atas kasus ini.
Pemerintah tengah berupaya memberikan bantuan hukum dan medis kepada Rini.
Namun, karena Rini berangkat ke Singapura secara non-prosedural, proses advokasi menjadi lebih sulit.
Dokter spesialis yang merawat Rini di Indonesia menjelaskan bahwa kondisi kerusakan pada tangan dan kaki Rini disebabkan oleh kematian sel akibat infeksi yang tidak tertangani dengan baik saat operasi di Singapura.
Upaya pengobatan terus dilakukan, namun peluang untuk sembuh sempurna sangat kecil.
Kasus Rini menjadi sorotan publik dan mengundang keprihatinan terhadap nasib TKW Indonesia yang bekerja di luar negeri.
Kasus ini juga menjadi pengingat penting bagi calon TKW untuk selalu memilih jalur resmi dan memastikan perlindungan yang memadai sebelum berangkat bekerja.
Baca juga: Nasib Tragis Septia Rini, TKW Asal Jember: Tangan dan Kaki Menghitam Setelah Pulang dari Singapura
Berikut rangkuman fakta selengkapnya.
- Berawal dari Bisul

Rini berangkat ke Singapura pada tahun 2021.
Karena sakit bisul yang parah, Rini berinisiatif memeriksakan diri ke klinik dekat tempat kerjanya di Singapura.
Setelah diberi obat dan salep, ternyata tidak ada perubahan.
Rini kemudian dibawa ke rumah sakit dan langsung menjalani operasi karena infeksi bisul yang parah.
2. Sempat Koma
Setelah operasi, Rini tidak sadar dan koma selama sembilan hari.
Ketika terbangun, tangan dan kakinya menghitam dan dalam kondisi dibungkus kain serta diikat di tempat tidur rumah sakit.
Tidak ada penjelasan dari dokter mengenai kondisi ini.
3. Pulang ke Indonesia
Setelah menjalani perawatan di Singapura Rini dipindahkan ke rumah sakit di Batam, Kepulauan Riau dan dirawat selama tujuh hari.
Dengan bantuan KBRI, Rini akhirnya dipulangkan ke Jember pada 28 Oktober 2024, meski kontrak dia di Singapura belum berakhir.
4. Majikan Malah Minta Uang
Saat itu Rini mengaku tidak membawa barang apapun karena seluruh pakaian dan perhiasan diambil oleh majikan.
"Pihak majikan sering telfon ke keluarga saya di Jember meminta sejumlah uang, untuk biaya pengobatan saya selama di Singapura sebesar Rp 500 juta.
"Kan aneh ya," tutur Septia Rini.
5. Respons Pemerintah
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa kasus Rini masuk kategori ilegal karena berangkat tanpa prosedur resmi.
Mengingat, kata Karding, kalau pekerja migran berangkat non prosedural pasti data mereka tidak termonitor pemerintah.
Otomatis proses advokasinya juga sulit karena tidak ada dokumen sebagai pembanding.
Meski demikian, Karding anak berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dan Rumah Sakit Bina Sehat untuk pengobatan penyakit TKW ilegal ini.
"Setelah saya cek ke yang bersangkutan, nomor polisinya juga tidak ada, tidak bisa kami melacaknya, apalagi ini prosesnya langsung ke perorangan. Harusnya kan lewat perusahaan," kata Karding.
6. Penyebab
Direktur Rumah Sakit Bina Sehat Jember, dr. Faida, mengungkapkan bahwa penyebab penyakit Rini adalah kematian sel pada tangan dan kaki akibat infeksi yang tidak tertangani saat operasi di Singapura.
Dr. Faida berusaha menghindari amputasi dengan menghilangkan sel-sel mati agar terbentuk sel baru.
Meskipun peluang sembuh sepenuhnya kecil, dr. Faida berharap setidaknya rasa nyeri Rini bisa hilang dan jari-jarinya kembali lentur.
"Target kami, paling tidak Rini tidak mengalami nyeri sepanjang hari dan jari-jarinya bisa dilatih agar kembali lentur," jelas dr. Faida yang pernah menjabat sebagai Bupati Jember.
berita viral
ViralLokal
Jember
TKW
Septia Kurnia Rini
tangan kaki menghitam usai operasi
Singapura
TKW Jember korban malapraktik di Singapura
SURYA.co.id
surabaya.tribunnews.com
Kisah Pilu TKW Jember, Kaki dan Tangannya Menghitam karena Nekrosis setelah Operasi di Singapura |
![]() |
---|
Dokter Faida Ungkap Sebab Kaki dan Tangan Septia Rini TKW Jember Menghitam usai Operasi di Singapura |
![]() |
---|
Fakta-fakta Tangan dan Kaki Septia Rini, TKW Asal Jember Menghitam Seusai Operasi di Singapura |
![]() |
---|
Nasib Tragis Septia Rini, TKW Asal Jember: Tangan dan Kaki Menghitam Setelah Pulang dari Singapura |
![]() |
---|
Kaki dan Tangan TKW Jember Menghitam Usai Operasi di Singapura, kini Dipulangkan ke Rumah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.