Kaki dan Tangan TKW Jember Menghitam

Dokter Faida Ungkap Sebab Kaki dan Tangan Septia Rini TKW Jember Menghitam usai Operasi di Singapura

Tim medis di Rumah Sakit Bina Sehat Jember telah mendiagnosa penyebab menghitamnya kaki dan tangan Septia Kurnia Rini, seorang Tenaga Kerja Wanita (TK

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Adrianus Adhi
Dok Tribunnews
Dr Faida dan Septia Rini 

SURYA.co.id, Jember - Tim medis di Rumah Sakit Bina Sehat Jember telah mendiagnosa penyebab menghitamnya kaki dan tangan Septia Kurnia Rini, seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jember, Jawa Timur.

Septia Kurnia Rini adalah seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jember, Jawa Timur, yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga (PRT) di Singapura sejak tahun 2021.

Pada tahun 2024, Septia mengalami kondisi kesehatan yang parah setelah menjalani operasi di Singapura karena bisul yang tidak kunjung sembuh.

Setelah operasi itu tangan dan kakinya menghitam akibat kematian sel (nekrosis).

Septia juga pulang ke Indonesia dengan bantuan KBRI Indonesia.

Menurut dr. Faida, Direktur Rumah Sakit Bina Sehat Jember kondisi ini disebabkan oleh kematian sel (nekrosis) yang terjadi di tangan dan kaki pasien setelah menjalani operasi di Singapura.

Baca juga: Profil Lengkap Koji Takasaki Wasit yang Pimpin Indonesia vs Filipina, yang Beri Kartu Merah Ferarri

Baca juga: Perjuangan Andrianto Guru SMP Tiap Hari Tempuh 88 Km demi Mengajar, Kini Senang Akhirnya Dimutasi

Penyebab Kematian Sel

Dr. Faida menjelaskan bahwa nekrosis terjadi karena adanya infeksi yang belum sembuh sepenuhnya setelah operasi.

"Infeksi yang belum selesai saat operasi tersebut berdampak pada jari-jari tangan dan kaki pasien, menyebabkan nekrotik atau kematian sel," ungkapnya pada Jumat (20/12/2024).

Penanganan Pasien di Rumah Sakit Bina Sehat Jember

Sepulangnya dari Singapura, Septia Kurnia Rini menjalani perawatan di Rumah Sakit Bina Sehat Jember.

"Kami melihat kondisinya sudah membaik dibanding saat pertama kali datang. Awalnya, menghitamnya sampai pergelangan tangan dan kaki, tapi sekarang hanya pada jari-jari saja," kata dr. Faida.

Upaya Pencegahan Amputasi

Tanda-tanda kematian sel terlihat jelas dengan menghitamnya tangan dan kaki pasien. Dr. Faida berupaya untuk tidak melakukan amputasi terhadap bagian tubuh pasien tersebut.

"Sel-sel mati kami hilangkan agar bisa tumbuh sel baru. Kami berusaha mempertahankan bagian tubuh tersebut untuk menghindari amputasi," jelasnya.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved