Kaki dan Tangan TKW Jember Menghitam

Nasib Tragis Septia Rini, TKW Asal Jember: Tangan dan Kaki Menghitam Setelah Pulang dari Singapura

Nasib Tragis Septia Kurnia Rini, TKW Asal Jember: Tangan dan Kaki Menghitam Setelah Pulang dari Singapura

Penulis: Imam Nahwawi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA/Imam Nawawi
Septia Rini yang mengalami dugaan malpraktik di rumah sakit SIngapura 

Majikan Minta Uang Rp 500 Juta

Saat itu Rini mengaku tidak membawa barang apapun karena seluruh pakaian dan perhiasan diambil oleh majikan.

"Pihak majikan sering telfon ke keluarga saya di Jember meminta sejumlah uang, untuk biaya pengobatan saya selama di Singapura sebesar Rp 500 juta.

"Kan aneh ya," tutur Septia Rini.

Respons Pemerintah

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, menyatakan bahwa kasus Rini masuk kategori ilegal karena berangkat tanpa prosedur resmi.

Baca juga: Sosok Susilawati Ibu yang Nyanyi dan Berjoged Lagu Waktu ku kecil Apa yang Nyempil Ku sentil-sentil

Baca juga: Ibu Rumah Tangga Tewas Diterkam Buaya Muara, Warga Lihat Tubuhnya Diguncang, Dibawa ke Dalam Air

Mengingat, kata Karding, kalau pekerja migran berangkat non prosedural pasti data mereka tidak termonitor pemerintah.

Otomatis proses advokasinya juga sulit karena tidak ada dokumen sebagai pembanding.

Meski demikian, Karding anak berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember dan Rumah Sakit Bina Sehat untuk pengobatan penyakit TKW ilegal ini.

"Setelah saya cek ke yang bersangkutan, nomor polisinya juga tidak ada, tidak bisa kami melacaknya, apalagi ini prosesnya langsung ke perorangan. Harusnya kan lewat perusahaan," kata Karding.

Diagnosa Medis

Direktur Rumah Sakit Bina Sehat Jember, dr. Faida, mengungkapkan bahwa penyebab penyakit Rini adalah kematian sel pada tangan dan kaki akibat infeksi yang tidak tertangani saat operasi di Singapura.

Dr. Faida berusaha menghindari amputasi dengan menghilangkan sel-sel mati agar terbentuk sel baru.

Meskipun peluang sembuh sepenuhnya kecil, dr. Faida berharap setidaknya rasa nyeri Rini bisa hilang dan jari-jarinya kembali lentur.

"Target kami, paling tidak Rini tidak mengalami nyeri sepanjang hari dan jari-jarinya bisa dilatih agar kembali lentur," jelas dr. Faida yang pernah menjabat sebagai Bupati Jember.

Baca juga: Nasib Pilu Kakek Anwar Tak Bisa Jualan Sayur Seminggu, Cuma Bisa Makan Nasi Garam dan Sambal Mentah

Baca juga: Sosok Melody Sharon, Lakukan KDRT ke Suami Setelah Kepergok di Apartemen, Kini Ditangkap Polisi

(Imam Nawawi/SURYA.co.id)

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.

Klik di sini untuk untuk bergabung

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved