Banjir Madiun

Pemkab Madiun Perbaiki Jembatan Mojopurno yang Rusak Diterjang Banjir, Habiskan Dana Rp 2,4 Miliar

Pemkab Madiun memperbaiki Jembatan Mojopurno yang rusak diterjang banjir pada November 2024 lalu.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: irwan sy
febrianto ramadani/surya.co.id
Seorang pekerja tengah mengecek pondasi Jembatan Mojopurno Madiun yang sudah dibongkar dengan menggunakan alat berat, Rabu (18/12/2024). 

SURYA.co.id | MADIUN - Pemkab Madiun memperbaiki Jembatan Mojopurno yang rusak diterjang banjir pada November 2024 lalu.

Jembatan Mojopurno yang menjadi batas antara Kota Madiun dengan Kabupaten Madiun tersebut saat ini tengah dibongkar menggunakan alat berat.

Alhasil, lalu lintas di Jalan Raya Dungus, Kabupaten Madiun, dari arah Kota Madiun, terpaksa ditutup sampai pembangunan Jembatan Mojopurno selesai.

Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Madiun, Anang Tri Cahyono, mengatakan, pembangunan ulang jembatan yang menghubungkan beberapa destinasi wisata di Kecamatan Kare ini, menggunakan Dana Belanja Tidak Terduga sekitar Rp 2,4 miliar.

“Belanja tidak terduga ini, tidak sama dengan pengadaan barang dan jasa pada umumnya. Mekanismenya adalah bisa menunjuk langsung penyedia yang punya pengalaman, dan kompetensi,” ujar Anang, Rabu (18/12/2024).

Ia menerangkan pelaksanaan pengerjaan jembatan tersebut, diperkirakan bakal memakan waktu, kurang lebih sekitar 90 hari atau 3 bulan.

“Setelah dikaji bersama dengan tim ahli, struktur jembatan yang mengalami kerusakan parah itu ada di bagian atas. Sementara bagian Abutment Jembatan kami nilai, masih sangat kuat. Kami putuskan bahwa Abutmen ini masih bisa dimanfaatkan,” terangnya.

Pihaknya juga memberikan penambahan ketinggian dan penguatan jembatan.

Pasalnya, berkaca pada kejadian banjir yang terjadi di sekitar lokasi Jembatan Mojopurno, arus air sampai mengaliri bagian atas jembatan.

“Kami menganalisa, menghitung debit atau ketinggian banjir yang terjadi, maka kami naikkan sekitar 1 meter, jadi Abutment Jembatan Mojopurno kami naikkan sekitar 1 meter. Supaya nanti ketika ada luapan banjir banjir itu tidak sampai mengenai jembatan,” bebernya.

Sementara pada penguatan jembatan, lanjut Anang, bagian lantai jembatan akan memakai Precast Slab Fabrikasi Beton, dengan harapan fungsi jembatan lebih memadai, ketika digunakan oleh pengguna jalan.

“Lalu lebar jembatan mungkin ada penambahan sekitar 1 meter. Mengingat lalu lintas di ruas Jalan Mojopurno Dungus Batas Kota Madiun,cukup tinggi. Pekerjaan jembatan bisa mencapai target, selesai tepat waktu. Baik dari ekonomis maupun sosial, jembatan itu sangat strategis sekali,” tuntas Anang.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved