Berita Lamongan

Ikuti Telur, Harga Minyak Goreng dan Gula di Kabupaten Lamongan Ikut Merangkak Naik

Jelang Natal dan Tahun Baru harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik di Kabupaten Lamongan .

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/hanif manshuri
Aktivitas di Pasar Sidoharjo, Kabupaten Lamongan, para pedagang dan pembeli dihadapkan dengan kenaikan harga minyak goreng dan gula pasir, Senin (16/12/2024) 

SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Jelang Natal dan Tahun Baru harga kebutuhan pokok mulai merangkak naik di Kabupaten Lamongan .

Sepekan sebelumnya harga telur di Lamongan naik. Kini harga minyak goreng dan gula pasir juga terpantau mengalami lonjakan.

Menurut pedagang  kenaikan terjadi sejak tiga hari terakhir. Akibatnya,  daya beli pun menurun.

Kenaikan harga minyak goreng terjadi di Pasar Sidoharjo, Pasar Babat , Pasar Sukodadi, Pasar Sekaran, Pasar Blimbing, Pasar Paciran, dan Pasar Mantup.

Para pedagang hanya bisa mengikuti harga pasar tanpa bisa berbuat banyak, termasuk harus menurunkan harga.

"Setiap menjelang Natal dan Tahun baru yang biasanya harga-harga kebutuhan pokok naik," kata seorang pedagang, Lukman Esa, Senin (16/12/2024).

Sepekan sebelumnya, kata Lukman, harga telur naik sampai diangka Rp 30 ribu perkilo. Saat ini harg minyak goreng curah mengikuti. 

Harga minyak goreng,  sebelumnya Rp 18 ribu per kilo,  naik Rp 1000 rupiah atau menjadi  Rp 19 ribu per kilo.  

Sedangkan untuk minyak goreng merk Minyak Kita juga alami kenaikan sebesar 10 ribu rupiah atau menjadi  Rp 190 ribu rupiah per karton.

Sementara itu, gula pasir naik Rp 1000 per kilo  Rp  17 ribu rupiah perkilogramnya. 

Sedangkan gula berat  900 gram naik Rp 500 rupiah menjadi Rp 15.500 rupiah. 

Kemudian gula berat 800 gram naik Rp 1000 rupiah menjadi  Rp 14 ribu.

Akibat kenaikan tersebut,  pedagang mengaku mengalami penurunan permintaan karena berkurangnya daya beli masyarakat. " Ada saja dampaknya bagi pedagang," kata Lukman.

Sementara itu, para pembeli mengaku kaget dan resah dengan kenaikan tersebut,  mengingat sebelumnya tidak ada kenaikan untuk dua jenis bahan pokok tersebut.

" Kami pembeli bisa apa setiap ada kenaikan  harga, termasuk saat menjelang Natal dan Tahun baru. Termasuk saat menjelang Idul Fitri," kata Rokhilawati.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved