Berita Mojokerto

Buka Pasar Murah Untuk Redam Lonjakan Harga Jelang Nataru, Pemkab Mojokerto Libatkan IKM

pasar murah bertujuan untuk stabilisasi harga yang berpotensi mengalami peningkatan seiring perayaan hari keagamaan

Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Deddy Humana
surya/Mohammad Romadoni (Romadoni)
Sekdakab Mojokerto ,Teguh Gunarko dan Kepala Disperindag, M Iwan Abdillah meninjau pasar murah 2024. 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Pemkab Mojokerto melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menyiapkan langkah strategis guna mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok menjelang Natal 2024 dan tahun baru 2025 nanti (Nataru).

Kepala Disperindag Kabupaten Mojokerto, M Iwan Abdillah mengungkapkan, pihaknya berupaya fokus untuk stabilitasi harga bahan kebutuhan pokok terutama menjaga inflasi dan menggelar pasar murah menjelang akhir tahun ini.

"Kita laksanakan pasar murah selama dua hari, sebagai upaya menstabilikan harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan tahun baru," kata Iwan kepada SURYA melalui sambungan seluler, Minggu (15/12/2024).

Iwan mengatakan, pasar murah salah satunya dilakukan di halaman kantor Disperindag, dengan sejumlah kebutuhan pokok yang meliputi makanan maupun minuman dengan harga terjangkau. 

Pasar murah tersebut melibatkan IKM (industri kecil menengah) yang tergabung dalam Himpunan pengusaha mikro kecil (Hipamika) Kabupaten Mojokerto

"Pasar murah melibatkan IKM, kita fasilitasi sehingga produknya agar semakin dikenal masyarakat. Harapan kita, produk unggulan di Kabupaten Mojokerto semakin bersaing," ungkap Iwan.

Menurut Iwan, pasar murah bertujuan untuk stabilisasi harga yang berpotensi mengalami peningkatan seiring perayaan hari keagamaan dan tahun baru.

Disperindag juga berkolaborasi bersama Bulog untuk menyediakan beras dan gula pasir,  termasuk minyak goreng, dan daging ayam potong dari sejumlah perusahaan swasta.

"Jadi kita kolaborasi bersama pihak swasta saat kegiatan pasar murah. Harapannya, harga kebutuhan pokok yang cenderung naik jelang hari besar keagamaan dapat distabilkan. Dengan ketersediaannya, maka masyarakat juga tidak perlu khawatir, stok masih aman," pungkasnya. *****

 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved