Pelajar Di Semarang Tewas Ditembak

Imbas Polisi Penembak Mati Pelajar di Semarang Dipecat, LBH Minta Kapolrestabes Bertanggung Jawab

Aipda Robig Zaenudin, polisi yang tembak mati pelajar di Semarang, akhirnya dipecat. Keluarga korban sebut belum cukup dan tuntut ini!

Editor: Musahadah
kolase tribun jateng
Aipda Robig Zaenudin, polisi yang tembak mati pelajar di Semarang, dipecat dari Polri. 

Pertemuan antara GRO atau Gamma, AD dan SA dilakukan di warung burjo tak jauh dari lokasi kejadian.

Malam itu, mereka hendak rehat selepas sore harinya melatih  paskibra di sekolahnya. 

"Sorenya habis melatih (paskibra). Terus pulang dulu. Habis isya baru keluar. Main di tongkrongan, nama tempatnya nggak tahu. Di sekitar situ juga," katanya.

AD menyebut, ketika kejadian berjalan satu rombongan tiga motor.

Setiap motor dikendarai dua orang.

Urutan motornya ke arah posisi tersangka, motor paling depan adalah Gamma bersama seorang temannya yang AD tak mengenalinya.

Motor kedua merupakan temannya satria, AD juga tak mengenali.

Motor ketiga atau paling belakang  adalah motornya.

"Motor kedua gak ada yg luka, malah dia saja kaget saya kena," terangnya. 

Para korban awalnya berjalan pelan tetapi ketika melihat Aipda Robig menodongkan pistolnya memicu mereka untuk mempercepat laju motornya.

"Ya kami kaget ada langsung nodong Kalau cuma turun di tengah masih mikir ah mungkin apa, (kalau ini) langsung nodong," ungkapnya.

Sebelum kejadian penembakan, AD membantah adanya senggolan antara dirinya dengan pelaku penembakan.

"Tidak ada serempetan," katanya.

Dia pun syok ketika mendengar suara tembakan.

Namun, dia hanya mendengar pasti saat letusan peluru yang mengarah ke dirinya dan Satria. 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved