Berita Surabaya
PT Emdeki Utama Gresik Siapkan 3 Langkah Startegis untuk Tingkatkan Kinerja di Tahun 2025
PT Emdeki Utama Tbk menyiapkan tiga langkah strategis untuk mendorong kinerja di tahun 2025.
Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: irwan sy
SURYA.co.id | SURABAYA - PT Emdeki Utama Tbk menyiapkan tiga langkah strategis untuk mendorong kinerja di tahun 2025.
Hal ini dilakukan lantaran dalam tiga tahun terakhir kinerja perseroan mengalami penurunan.
"Kami akan mengoptimalkan kapasitas produksi sehingga tercapai produksi yang efisien. Lalu meningkatkan usaha penjualan produk yang kompetitif. Terakhir, meningkatkan diversifikasi usaha dan pengembangan penggunaan kalsium karbida di bidang pertanian," kata Yudi Cahyono, Direktur PT Emdeki Utama Tbk saat public expose, Senin (9/12/2024).
Emdeki merupakan perseroan yang bergerak dibidang produksi kalsium karbida dan ferro alloy, yang pabriknya berada di kawasan Krikilan, Driyorejo, Gresik.
"Bidang pertanian atau agro menjadi target kami bersama dengan industri yang ada di luar pulau Jawa," jelas Yudi, didampingi Vincent Secapramana, Direktur Emdeki lainnya.
Langkah lain kedepan, pihaknya juga akan melakukam pengembangan dan diversifikasi usaha yaitu memproduksi Carbide Desulphuriser sebagai pengembangan usaha dan High Grade Ferro Silica untuk digunakan oleh industri baja nasional sebagai diversifikasi usaha.
"Adanya Pandemi Covid-19 secara Global mulai awal tahun 2020 sampai dengan tahun 2022 sangat mempengaruhi dan melemahkan kondisi ekonomi baik nasional maupun internasional sampai tahun 2024. Sehinga pembangunan pabrik Carbide Desulphuriser Tahap I telah selesai dibangun di Gresik pada akhir September 2019 dan telah berporduksi normal. Untuk pabrik Carbide Desulphuriser Tahap II di Cilegon-Banten dipertimbangkan ditunda, menunggu perkembangan positif pabrik baja di wilayah Cilegon," beber Yudi.
Rencana pembangunan pabrik Ferro Silica di Gresik dengan kapasitas 7.000 ton telah disetujui untuk dilanjutkan kembali sesuai Keputusan RUPS 5 Juni 2023 lalu, akan tetapi hal ini masih perlu dipertimbangkan lagi karena adanya kenaikan biaya dan hal lain yang perlu ditinjau ulang.
"Saat ini Perseroan sedang dalam tahap pengkajian untuk menentukan alternatif pengganti proyek bila perlu dalam rangka ekspansi usaha untuk mengelola sisa dana IPO," papar Yudi.
Pengembangan usaha yang sedang dijalankan saat ini dengan menggunakan dana internal perusahaan adalah pembuatan MORTAR dan Precipitated Calcium Carbonate (PCC).
Mortar adalah produk seperti semen yang biasa digunakan sebagai plester dinding dan perekat pemasangan bata.
Sementara PCC adalah bahan yang biasa digunakan untuk pembuatan kertas, plastik, tinta, cat dan lain-lain.
Bahan baku kedua produk ini telah tersedia dari sisa pembakaran kapur yang selama ini tidak terpakai, sebagian dijual dan sebagian dibuang.
Bahan baku lain untuk PCC menggunakan gas buang CO2 (Karbon Dioksida).
Mortar dengan kapasitas produksi 4200 ton per tahun mulai beroperaasi Juli 2022. PCC dengan kapasitas produksi 800 ton per tahun beroperasi pada akhir 2023.
Berita Surabaya Hari Ini: Peluncuran Koperasi Digital, Jadwal Commuter Line yang Baru |
![]() |
---|
Berita Surabaya Hari Ini: Golkar Buat Lomba Cipta Oleh-oleh, Investasi Mulai Naik, Prestasi Pelajar |
![]() |
---|
8 Landmark dan Ikon Budaya Kota Surabaya, Daya Tarik Wisata Ibu Kota Jawa Timur |
![]() |
---|
Rute dan Lokasi Parkir Parade Surabaya Vaganza, Hari Ini 25 Mei 2025 Mulai Pukul 13.00 WIB |
![]() |
---|
Patuhi Larangan Wisuda SMA/SMK di Jatim, Ini Cara Sederhana SMAN 2 Surabaya Rayakan Kelulusan Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.