Pelajar Di Semarang Tewas Ditembak

Nasib Aipda Robig Penembak Pelajar di Semarang Tak Bisa Berkutik, Kompolnas Pantau Sidang Etiknya

Nasib Aipda Robig Zaenudin, penembak pelajar di Semarang, kini semakin tak bisa berkutik. Kompolnas Pantau Sidang Etiknya.

Kompas TV
Aipda Robig Penembak Pelajar di Semarang. Nasibnya Kini Tak Bisa Berkutik, Kompolnas Pantau Sidang Etiknya. 

SURYA.co.id - Nasib Aipda Robig Zaenudin, penembak pelajar di Semarang, kini semakin tak bisa berkutik.

Pasalnya, Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) memantau langsung sidang etiknya.

Seperti diketahui, sidang etik tersebut digelar pada hari ini, Senin (9/12/2024).

“Kompolnas baru saja siang ini sampai di Semarang untuk menghadiri undangan dari Polda Semarang untuk sidang etik pelaku penembakan (Aipda Robig)” kata Komisioner Kompolnas Choirul Anam, Senin, melansir dari Kompas tv.

Menurut penjelasannya, kehadiran Kompolnas perlu memantau sidang etik tersebut, untuk memastikan proses yang dilakukan transparan dan profesional.

Baca juga: Akhirnya Pelajar yang Selamat dari Penembakan Polisi di Semarang Bantah Pernyataan Kapolrestabes

“Dan itu yang juga paling penting karena harapan paling besar masyarakat atas sidang ini, ya ada putusan maksimal gitu,” ujarnya, dikutip dari Tribunnews.

"Tidak hanya soal putusan tapi juga soal konstruksi peristiwanya,” sambungnya.

Diberitakan Kompas.tv sebelumnya, Aipda Robig menjalani sidang etik dengan seragam dinas dan dikawal empat anggota provost.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto mengungkapkan sidang etik terhadap Aipda Robig diketuai AKBP Edhie Sulistyo, perwira menengah dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah. 

"Persidangan juga dihadiri keluarga korban dan para saksi," ucapnya, Senin.

Sidang etik tersebut buntut peristiwa penembakan yang dilakukan Aipda Robig kepada siswa berinisial GR di Semarang, pada Minggu (24/11) dini hari WIB.

Baca juga: Desakan Kapolrestabes Semarang Dicopot Kian Kuat, Keluarga Pelajar Tewas Ditembak Polisi Siap Lapor

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menyebut pelajar tersebut meningggal ditembak anggota polisi saat terlibat tawuran.

Namun hal tersebut diragukan pihak sekolah korban. Pasalnya korban dikenal sebagai anak berprestasi dan baik di sekolah, serta merupakan anggota Paskibraka.

Terbaru, Kabid Propam Polda Jawa Tengah Kombes Aris Supriyono mengatakan, motif penembakan yang diduga dilakukan Aipda Robig tersebut tak terkait pembubaran tawuran.

Menurut penjelasannya, pemicu Aipda Robig melakukan penembakan karena tak terima dirinya dipepet oleh GR dan dua rekannya usai keluar dari Kantor Polrestabes Semarang

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved