Mahasiswi UTM Bangkalan Dibunuh

Kisah Pilu Mahasiswi UTM Sebelum Dibunuh dan Dibakar Pacar di Bangkalan, Ayah Buruh Tani, Ibu ART

Terungkap kisah pilu EJ (20), mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dibunuh dan dibakar pacarnya, MMA (21) di Bangkalan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Musahadah
kolase surya/ahmad faisol/david yohanes
EJ, mahasisei UTM yang tewas dibunuh dan dibakar pacarnya di Bangkalan.Kisah pilunya terungkap. 

“Terus terang ini bukan hanya persoalan pelaku, tetapi ini persoalan budaya kekerasan. Saya berharap kepada pihak kepolisian untuk tegas dengan harapan, tidak hanya memberikan sanksi berat kepada pelaku tetapi menjadi upaya untuk menghentikan praktek-praktek kekerasan yang sering terjadi di Kabupaten Bangkalan,” pungkas Prof Safi’ . 

Kronologi Pembunuhan 

EJ, mahasiswi UTM yang tewas dibunuh pacarnya di Bangkalan.
EJ, mahasiswi UTM yang tewas dibunuh pacarnya di Bangkalan. (kolase surya/ahmad faisol)

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengungkap, sebelum korban tewas dibunuh, EJ masih masuk kerja mulai pukul 14.00 WIB dan pulang pada pukul 17.00 WIB. 

Baca juga: Cerita Lengkap Mahasiswi UTM Dibunuh Pacar di Bangkalan, Jasadnya Dibakar, Dipicu Tuntutan Korban

“Setelah (kerja) itu korban kembali menemui tersangka di kamar kos. Selanjutnya korban dan tersangka pergi ke Desa Lantek Barat Kecamatan Galis dengan mengendarai motor Scoopy milik korban untuk pijat pengguguran kandungan,” kata Febri.  

Ia menjelaskan, kasus pembunuhan tersebut berawal dari serangkaian komunikasi antara tersangka dan korban yang dimulai pada Sabtu (30/11/2024) sekitar 06.00 WIB.

Korban meminta bertemu namun tersangka menolak karena masih Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

Akhirnya pertemuan keduanya terjadi pada Minggu (1/12/2024) sekitar pukul 00.00 WIB.

“Tersangka membagikan lokasi rumah kos melalui pesan WhatsApp kepada korban, keduanya pun bertemu dan menginap di sebuah rumah di Kelurahan Kraton, Kota Bangkalan, Sempat juga keduanya pindah kamar kos di Kelurahan Pejagan pada pukul 10.00 WIB,” jelas Febri. 

Fakta ini terungkap dari barang bukti, handphone (HP) milik korban yang ditemukan di sekitar TKP, bangunan bekas pemotongan kayu di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Kabupaten Bangkalan.

“Nah dari handphone inilah kami mendapatkan petunjuk, ponsel ketinggalan di TKP. Itu yang memudahkan kami, ada bantuan dari handphone. Setelah di-tracking (ditelusuri), ada transfer dari tersangka ke korban. Sehingga muncullah nama tersangka,” ungkap AKBP Febri Isman Jaya. 

Korban EJ dibunuh dengan cara sadis oleh pacarnya, MMA (21), mahasiswa semester VII Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Ibrohimi Kecamatan Galis.

Keduanya mulai berpacaran pada Mei 2024 atau baru selama tujuh bulan.

Jasad EJ ditemukan warga dalam kondisi sudah tidak bernyawa di bekas tempat pemotongan kayu di Desa Banjar, Kecamatan Galis, Bangkalan sekitar pukul 20.00 WIB.

Sebagian anggota tubuh korban sudah hangus, serta api masih menyala di tubuh korban.

Aksi nekat tersangka ini setelah korban mengaku hamil dua bulan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved