Mahasiswi UTM Bangkalan Dibunuh

Kisah Pilu Mahasiswi UTM Sebelum Dibunuh dan Dibakar Pacar di Bangkalan, Ayah Buruh Tani, Ibu ART

Terungkap kisah pilu EJ (20), mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dibunuh dan dibakar pacarnya, MMA (21) di Bangkalan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Musahadah
kolase surya/ahmad faisol/david yohanes
EJ, mahasisei UTM yang tewas dibunuh dan dibakar pacarnya di Bangkalan.Kisah pilunya terungkap. 

SURYA.CO.ID I BANGKALAN - Kisah pilu EJ (20), mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang dibunuh dan dibakar pacar, MMA (21), di Bangkalan, Madura, terungkap. 

Ternyata EJ dan keluarganya pernah merantau ke luar pulau untuk mengadu nasib. 

Hal itu terjadi saat EJ lulus Taman Kanak-kanak (TK). 

EJ yang merupakan anak tunggal pasangan Jainul Musdopi dan Sri Rahayu itu harus pindah dari Tulungagung ke Tanjung Balai Karimun, Karimun, Provinsi Riau.

Menurut Kepala Desa Purworejo, Sudarto, masa kecil EJ hingga SMA dihabiskan ke Tanung Balai Karimun. 

Baca juga: Sosok Mahasiswi UTM yang Tewas Dibunuh dan Dibakar Pacar di Bangkalan, Anak Tunggal, Ayah Tuntut Ini

Selepas SMA, EJ lalu mendaftar kuliah. 

"Lulus SMA daftar di Brawijaya sama Trunojoyo, dan diterima yang di Trunojoyo,” ujar Sudarto mewakili pihak keluarga.

Keluarga EJ, belum genap 1 tahun kembali ke Desa Purworejo, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. 

Ibunya bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Jakarta, sementara ayahnya buruh tani.

Pasangan ini punya cita-cita menguliahkan anaknya hingga lulus sarjana.

Jainul sangat gigih bekerja demi memastikan anaknya tidak kekurangan uang selama kuliah.

Uang hasil kerja serabutan sebagian besar dikirim untuk Een, sisanya untuk keperluan sendiri.

“Misalnya seminggu dia dapat Rp 400.000 atau Rp 500.000, dia hanya ambil Rp 100.000 saja. Sebagian besar langsung dikirim ke anaknya,” ungkap Sudarto.

Tak mau berpangku tangan, di tengah kesibukan kuliah, EJ bekerja paruh waktu di warung kopi Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan. 

Bahkan, di hari sebelum dia dibunuh pacarnya, EJ masih bekerja hingga pukul 17.00 WIB. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved