Anak Bunuh Ayah dan Nenek

Nasib Bocah 14 Tahun yang Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Bisa Tak Dipidana Kalau Alami Ini

MAS (14), anak yang membunuh ayah dan neneknya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan ada kemungkinan lepas dari jerat pidana. Kok bisa?

Editor: Musahadah
kolase tribun jakarta/istimewa
Bocah 14 tahun tega menghabisi ayah dan neneknya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Foto kiri: ilustrasi. 

Bahkan, MAS nyaris tak pernah absen untuk menunaikan shalat Maghrib berjamaah di masjid.

Karena kepribadian inilah, RS pun mengaku sangat terkejut MAS tega membunuh ayah dan neneknya yang telah merawatnya sejak kecil.

"Kami syok kok kejadianya seperti itu," ujar RS.

Tak hanya MAS, sang nenek di lingkungan rumah mereka tinggal juga dikenal sangat baik dan aktif bersosialisasi.

Kebaikan RM misalnya seperti rajin membantu mengurus jenazah apabila ada salah satu warga yang meninggal dunia.

Baca juga: Anak Durhaka, Pelajar SMA Bunuh Orangtua dan Neneknya Saat Tidur, Akui Dapat Bisikan

"Aktif di masjid, suka merawat orang yang meninggal, dia yang ngurus jenazah," ungkap RS. 

Di lingkungan mereka, RM dipercaya mengemban posisi sebagai bendahara RW 6 Kelurahan Lebak Bulus.

Posisi inilah yang membuat warga sangat familiar dengan sosok RM.

Sebelum peristiwa kelam itu terjadi, RS mengaku sempat bertanya-tanya lantaran RM tak masuk dalam kepanitian pilkada pada Rabu (27/11/2024).

Hal ini pun sempat diutakan RS langsung kepada RM ketika bersama-sama berkegiatan senam di lingkungan rumah pada Jumat (29/11/2024), atau sehari sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.

"Jumat masih senam. Nenek (RM) masih senam bersama. (RS bilang ke RM), 'eh tumben enggak ikut pilkada'," ucap RS.

Tetangga mengenal pelaku merupakan anak tunggal. Setiap harinya, pelaku tinggal bersama ayah, nenek, dan ibunya, AP (40), yang turut menjadi korban penusukan MAS.

"Anak pertama, dia tinggal sama ibu, ayah, sama neneknya," ujar seorang sopir pribadi tetangga MAS berinisial T.

Selain ayah, ibu, dan nenek, di rumah tersebut juga didiami oleh seorang perempuan yang bekerja sebagai pembantu.

 Akan tetapi, saat peristiwa pembuhan terjadi, sang pembantu tersebut sedang pulang kampung.

"Saat kejadian, kebetulan mbaknya sedang pulang kampung," pungkas dia.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Remaja yang Bunuh Ayah dan Neneknya Diduga Alami Psikotik Paranoid"

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved