Berita Viral

Ingin Pulang Kampung Tak Punya Ongkos, Ibu Asal Temanggung Telantar di Pelabuhan usai Diusir Anak

Dalam video beredar, seorang wanita paruh baya mengenakan baju batik merah dan kerudung ungu terduduk lesu. Begini kisahnya

Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
Kolase Instagram
Seorang ibu telantar di Pelabuhan Merak 

SURYA.CO.ID - Kisah seorang ibu telantar di Pelabuhan Merak, Banten, viral di media sosial.

Dalam video beredar, seorang wanita paruh baya mengenakan baju batik merah dan kerudung ungu terduduk lesu.

Sesekali ia tampak mengusap mata dengan ujung kerudungnya.

Ia kemudian dihampiri anggota polisi.

Perekam video sempat menanyakan penyebab ibu itu menangis kepada polisi.

“Oh, ibunya diusir,” ujar perekam dalam video di Instagram @lampuung

Kemudian, perekam menanyakan apakah polisi membantu ibu tersebut.

“Ini surat dibantu nyebrang, biar gak bayar gitu, dibantu dari pihak kepolisian ya,” tanya perekam lagi.

Anggota polisi itu lantas membenarkan bahwa pihaknya sedang membantu ibu tersebut untuk kembali ke kampung halaman di Temanggung, Jawa Tengah.

Ternyata, ibu tersebut kehabisan ongkos setelah diusir anaknya hingga akhirnya telantar di Pelabuhan Merak

Seorang warganet mengaku sempat bertemu dengan ibu terlantar itu di jalan.

Warganet itu mengaku sang ibu sempat mengatakan dia berasal dari Kota Penang, Riau

Kini, video ibu terlantar setelah diusir anaknya itu viral dan menyita perhatian polisi.

Tak sedikit warganet yang iba atas nasib ibu tersebut.

Ada juga warganet yang geram atas perlakuan sang anak kepada ibu tersebut karena tega menelantarkan orangtua.

sintasintaaaaa :“Org mah mati2an buat bahagiain ibu, ini malah menelantarkan, stressss”

bosboyy53 : “Yaampun sini pak polisi anter ke rumah aku aja.. Biar ibu itu aku urus aku rawat.. Kasihan padahal seorang ibu adalah surga untuk anak2 nya.. Saya siap mengurus dan merawat bapak ibu yg anak2 yg tidak mau merawat nya”

yasbhinafisha : “Astagfirullah tega bgt”

nurulikhsanaamalia : “ibu.. saya bantu doa ya bu, semoga saja di dengar. menangis sekali hati saya. maaf belum bisa bantu secara materi bu, saya belum punya apa-apa”

annisa12330
“Astaghfirullah, sakit hati ngeliatnya, sehat selalu ibu,” tulis beragam komentar warganet.

Sayangnya, belum diketahui kisah lengkap terkait ibu tersebut.

Abah Engkos Jual Jam

Sebelumnya ada kisah Abah Engkos yang tak punya uang untuk membayar angkot untuk pulang.

Ia terpaksa nekat menjual jam tangan miliknya. 

Padahal, ongkos angkot yang dibutuhkan hanya Rp 2.500.

Adalah Abah Engkos, tukang odong-odong di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Sejak keluar rumah sekira pukul 08.00 WIB hingga sore hari, belum ada satu pun yang menyewa jasa odong-odongnya.

Karena putus asa, Abah Engkos menawarkan satu-satunya barang yang tersisa yakni jam tangan.

"Beli aja atuh, mau dijual buat ongkos," ucap Abah Engkos, dikutip dari instagram sekitarbandungcom.

Perekam video lantas bertanya alasan Abah Engkos nekat menjual jam tangan itu.

Abah Engkos mengatakan, ia ingin pulang ke kawasan Cibiru. 

Ongkos pulang dari Bandung ke Cibiru sekitar Rp 2.500 menggunakan angkot.

"Buat ongkos, buat makan. Belum dapat uang, mau pulang. Kalau pulang kan naik angkot Rp 2.500," sahut Abah Engkos dengan raut wajah sedih.

Di balik perjuangannya itu, ternyata Abah Engkos juga harus berjuang melawan penyakit hernia yang menyebabkan kondisi fisiknya tak sekuat dulu.

"Gak tega denger cerita abah katanya udah nunggak bayar kontrakan karena penghasilan cuma cukup buat makan seadanya," pungkasnya.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved