Hasil Quick Count Lengkap Pilkada Jawa Timur dari Surabaya hingga Banyuwangi, Ini Sudah Deklarasi

KD-Dewa tercatat hanya memperoleh 20,31 persen suara.

Sedangkan posisi kedua ditempati Firhando Gumelar-Rudi yang memperoleh 29,53 persen suara.

Sementara diposisi paling atas diisi Nurochman-Heli Suyanto dengan perolehan angka 50,16 persen dengan diusung PKB, Partai Gerindra, dan PSI.

Selain hasil quick count lembaga survey, sejumlah tim pemenangan juga merilis hasil perhitungan cepat mereka. Berikut hasilnya: 

Mas Ipin-Syah Unggul di Trenggalek

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin dan Syah Muhammad Natanegara unggul dalam Pilkada Trenggalek 2024.

Dari quick count yang dilakukan oleh tim pemenangan, Mas Ipin - Syah meraih suara tebal hingga 80 persen suara.

"Kita masih menunggu insyaallah kita akan melaksanakan amanat masyarakat lima tahun kedepan tapi semua proses kita hormati karena KPU masih melakukan penghitungan berjenjang tapi kalau untuk hitung cepat kita menang 80 an persen lah," kata Mas Ipin, Rabu (27/11/2024).

Inkamben Bupati Trenggalek tersebut tidak terlalu memikirkan raihan suara dalam Pilkada Trenggalek kali ini, ia lebih memilih fokus untuk memperkuat APBD Kabupaten Trenggalek tahun 2025 nanti.

"Yang paling saya pikirkan bagaimana mensetting APBD. Setidaknya tahun depan kita tidak kehilangan Rp 64 miliar untuk penyelenggaraan pemilu ulang, itu sudah satu hal yang positif," lanjutnya

Dengan APBD yang utuh, Pemkab Trenggalek bisa bekerja lebih fokus dalam pengelolaan APBD dan pembangunan infrastruktur serta sosial ekonomi.

Di sisi lain Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut tak mau ambil pusing dengan adanya gerakan kotak kosong yang sempat muncul di Trenggalek.

"Saya sampaikan terima kasih, karena hal tersebut membuat kita lebih semangat bekerja lima tahun kedepan dalam melayani masyarakat sebaik mungkin," tegas Mas Ipin.

Paslon Rahmad Klaim Unggul di Bondowoso 

Di Pilkada Bondowoso, tim pemenangan pasangan calon (Paslon) KH Abdul Hamid Wahid dan Kiai As'ad Yahya Safi'i atau Paslon Rahmad mengklaim keunggulan perolehan suara hasil hitung internal.