Mirza Akmal Tanggapi Hasil Quick Count Pilkada Surabaya yang Menangkan Eri Cahyadi-Armuji 84 Persen

SURYA.co.id, Surabaya - Berdasarkan hasil quick count beberapa lembaga survei, suara paslon petahana, yakni Eri Cahyadi dan Armuji berada di 84 persen hingga 85 persen

Juru Bicara Eri-Armuji, Mirza Akmal bersyukur atas capaian tersebut.

"Hasil quick count ini bersumber dari Charta Politika, sementara dari internal kami di angka 85 persen”, kata Mirza Akmal kepada SURYA.co.id.

Mirza mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada masyarakat Kota Surabaya yang sudah memilih Eri Cahyadi dan Armuji.

Baca juga: SOSOK Iptu Wayan Sumantra Kapolsek Ngimbang, Lamongan Jemput Dan Gendong Lansia Ke TPS

Baca juga: Beda Nasib Aipda WH dan Eks Kapolsek Baito Usai Guru Supriyani Bebas, Pengacara Tegas Lakukan Ini

Menurutnya, perolehan suara kotak kosong yang mencapai belasan persen merupakan unsur masyarakat yang menyampaikan kritik terhadap kepemimpinan ErJi di periode pertama.

"Mas Eri dan Cak Ji menyampaikan terima kasih banyak kepada seluruh masyarakat Kota Surabaya."

"Kami bersyukur dan siap untuk kembali bekerja untuk masyarakat. Perolehan 84 persen ini merupakan amanah untuk melanjutkan," kata Mirza.

"Begitu pula dengan (pemilih) kotak kosong. Tidak ada dibeda-bedakan," ucap Mirza

Bagaimanapun, lanjut Mirza pemilih kotak kosong juga warga Kota Surabaya yang menginginkan kotanya menjadi lebih baik lagi.

"Ke depan, Mas Eri dan Cak Ji pasti akan lebih berenerji dan bersinerji lagi menuju Kota Surbaya kelas dunia," pungkas mahasiswa semester 7 ini

Hasil Quick Count

Sementara, hasil quick count Pilkada Surabaya 2024 versi Charta Politika, Rabu (27/11/2024) jam 21.00.

Pengamatan SURYA.co.id, data yang masuk sudah mencapai 100 persen

Pasangan calon tunggal Eri Cahyadi-Armuji unggul dengan peraihan 83.98 persen.

Sementara kotak kosong meraih 16,02 persen suara.

Baca juga: Makin Banyak yang Dukung Guru Supriyani Laporkan Balik Aipda WH, Pakar Psikologi: Saya Menunggu

Baca juga: Nasib Pilu, Ibrahim Petugas Linmas TPS Di Kediri, Meninggal Usai Dua Hari Bertugas Tanpa Istirahat