Jaga Ekosistem Pesisir Dari Abrasi, Aksara Forum Satu dan GEA ITB Tanami Mangrove di Bawean Gresik

Ada 50 bibit pohon mangrove yang ditanam di pesisir Pantai Gelugur, Dusun Tanjunganyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura itu.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
istimewa
TANAM MANGROVE - Kepala Desa Lebak Fadal, beserta perangkat desa melakukan penanaman bibit mangrove bersama Mahasiwa Teknik Geologi GEA ITB di area wisata Pantai Jherat Lanjeng, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Kamis (28/8/2025). 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Konservasi kawasan pesisir dengan penanaman mangrove menjadi cara efektif untuk menjaga ekosistem.

Bersama Himpunan Mahasiswa Teknik Geologi (GEA), Institut Teknologi Bandung (ITB), relawan lingkungan Gresik menanam bibit mangrove di pantai Jherat Lanjeng, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik

Penanaman pohon ini bertujuan untuk mencegah abrasi. Bibit mangrove yang berada di polybag lalu ditanam satu persatu di pinggir pantai. 

Kegiatan pelestarian area konservasi ini, merupakan rangkaian kegiatan Jejak Aksara Forum Satu ke Pulau Bawean. Penanaman mangrove diharapkan bisa mencegah abrasi pantai di wilayah konservasi di Dusun Tanjunganyar, termasuk Wisata Pantai Jherat Lanjeng.

Ada 50 bibit pohon mangrove yang ditanam di pesisir Pantai Gelugur, Dusun Tanjunganyar, Desa Lebak, Kecamatan Sangkapura itu.

Koordinator jejak Aksara Forum Satu, Marcel mengatakan bahwa kegiatan di Pulau Bawean dilaksanakan selama 10 hari. Ekspedisi ini meliputi beberapa kegiatan termasuk kegiatan konservasi penanaman Mangrove.

"Kegiatan ini untuk mendukung konservasi pantai di sepanjang pesisir pantai Dusun Tanjunganyar, Desa Lebak yang sudah banyak mengalami abrasi," jelasnya.

Kegiatan Jejak Aksara Forum Satu ke Pulau Bawean, merupakan rangkaian kegiatan penelitian geologi warisan alam di Pulau Bawean. 

Itu juga bentuk dukungan untuk penguatan status beberapa wilayah suaka margasatwa dan cagar alam Pulau Bawean yang sudah proses pengajuan Geo Park.

Kades Lebak, Fadal mengatakan, kegiatan ini juga melibatkan melibatkan unsur dari pemerintah desa, kelompok nelayan Tanjunganyar, dan Bank Sampah.

"Kegiatan penanaman pohon mangrove di pesisir pantai sangat bermanfaat, selain untuk menahan gelombang besar dan garis pantai dari pengikisan, juga berperan menyerap karbon dioksida dan berperan dalam penanganan perubahan iklim," beber Fadal.

Menurut Fadal, ada sekitar 30 hektare lahan yang bisa ditanami pohon mangrove di sepanjang pesisir Desa Lebak. Sebagian dari lahan tersebut, ada yang rusak akibat abrasi dan beberapa faktor penyebab lainnya. *****

 

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved