Dishub Surabaya Resmi Operasikan Bus Listrik, Layani Rute Purabaya - Kampus C Unair

Sistem ini memungkinkan kerja sama antara Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan pihak penyedia kendaraan. 

Pihak penyedia layanan akan menyiapkan kendaraan, operasional dan driver. 

Sedangkan pemerintah akan menyediakan rute, fasilitas jalan serta helper sebagai penerima pembayaran dari penumpang.

Tundjung Iswandaru menjelaskan, sistem BTS lebih efisien dibandingkan swakelola. 

"Evaluasinya juga akan lebih mudah, termasuk apabila ada kendala di jalan, pihak operator akan mendapat denda," kata Tundjung.

Total, sebanyak 11 unit bus listrik baru akan melayani rute Terminal Purabaya menuju Kampus C Universitas Airlangga via Jalan Jemursari. 

Setelah 11 unit beroperasi seluruhnya, waktu tunggu kendaraan (headway) ditargetkan di angka 10-15 menit di jalan, serta 20 menit di titik pemberangkatan.

Fasilitas yang disiapkan juga relatif sama seperti halnya Suroboyo Bus yang ada seperti pembayaran secara cash-less, bangku khusus wanita, bangku difabel, pendingin ruangan (AC) serta fasilitas khusus difabel. 

Pemilihan bus medium juga dengan mempertimbangkan permintaan penumpang.

"Kami sesuaikan dengan ruas jalan dan demmand (jumlah penumpang)-nya. Harapannya, ini bisa memaksimalkan pelayanan transportasi umum di sana," tandas Tundjung.

➢ IKUTI UPDATE BERITA MENARIK LAINNYA di GOOGLE NEWS SURYA.CO.ID