Berita Viral 

Mirip Kisah Sunardi, Warga Jepara Ini Nekat Bangun Jembatan Rp 3,7 M untuk Sentil Ganjar Pranowo

Mirip Kisah Sunardi, Seorang Warga Jepara bernama Mbah Kholil Nekat Bangun Jembatan Rp 3,7 M untuk Sentil Ganjar Pranowo.

Tribun Jateng
Kholil, Warga Jepara Nekat Bangun Jembatan Rp 3,7 M untuk Sentil Ganjar Pranowo. Mirip kisha Sunardi. 

Nekat Bangun Jembatan Rp 250 Juta usai Akses Ditutup Tetangga

Status Jembatan Sunardi Warga Jepara yang Dibangun Pakai Uang Pribadi Rp 250 Juta, Belum Dapat Izin
Status Jembatan Sunardi Warga Jepara yang Dibangun Pakai Uang Pribadi Rp 250 Juta, Belum Dapat Izin (Istimewa)

Terbaru, ada Sunardi, warga Jepara yang nekat membangun jembatan.

Tak main-main, ia merogoh kocek sebesar Rp 250 juta untuk membangun jembatan usai akses rumahnya ditutup oleh tetangga.

Bhabinkamtibmas Kelurahan Demaan, Polsek Jepara, Bripka Suyoko, menjelaskan bahwa uang tersebut merupakan hasil patungan dari keluarga Sunardi

"Keluarga Sunardi saling membantu, ada yang pedagang bakso, pengusaha rosok, PLTU Jepara dan PNS. Anak-anaknya yang mapan tidak tinggal di situ," katanya, dikutip dari Kompas.com

"Kenapa tidak pindah saja? Karena rumah itu menyimpan kenangan sejak kecil dan orang tuanya masih nyaman tinggal di situ," imbuhnya.

Inisiatif membangun jembatan dipicu aksi tetangga Sunardi, SP menutup jalan selebar 1 meter dengan alasan kurang nyaman dan berencana menutup tanahnya dengan tembok.

Sejak akses jalan ditutup, keluarga Sunardi tidak memiliki pilihan lain selain menyeberangi sungai dengan rakit untuk keluar masuk rumah mereka.

Keluarga Sunardi, yang terdiri dari lima kepala keluarga, tinggal di dua bangunan rumah di bantaran Sungai Kanal, tepat di belakang rumah SP.

"Berhubung sudah tidak ada kecocokan, akhirnya mulai Agustus 2024, SP memberikan waktu 2 tahun untuk bisa melewati jalan itu."

"Namun, karena keluarga Sunardi sudah tidak berkenan lewat, mereka memutuskan untuk membangun jembatan," kata Suyoko saat dihubungi melalui telepon, Selasa (19/11/2024) malam.

Upaya mediasi sudah dilakukan, namun kedua pihak sama-sama tidak menemukan titik tengah.

"Jalan pertolongan bersertifikat tanah milik SP itu mau ditutup dan keluarga Sunardi dikasih waktu 2 tahun."

"Saya mau mediasikan pertemukan tidak mau. Karena kedua belah pihak sama-sama punya prinsip," sambung Suyoko.

Suyoko pun berharap masyarakat bisa menyikapi dengan bijak urusan internal antara dua keluarga ini lantaran mereka juga tak mempermasalahkannya.

"Karena beberapa kali saya tembusi, mereka tidak mau masalah ini berkepanjangan, apalagi masuk medsos."

"Tapi berhubung sudah viral akhirnya kedua belah pihak merasa terganggu," pungkas Suyoko.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved