Pilkada Jombang 2024

Cerita Istri Cawabup Jombang Sumrambah saat Bertemu Sang Suami Pertama Kali : di Kandang Ayam!

Uniknya, keduanya pertama kali bertemu saat berada di sebuah kandang ayam dalam sebuah momentum yang tak disengaja.

Foto Istimewa
Sumrambah dan Istrinya Wiwin Isnawati saat Mengunjungi satu Wilayah di Kecamatan Wonosalam Jombang. 

Keuntungan dari berjualan rupanya digunakan untuk membiayai aktivitas diskusi mahasiswa, serta untuk membantu temannya sesama mahasiswa yang mengalami kesulitan ekonomi.

"Sebelum tahun 1998, waktu beliau jualan soto, beras, aku ikut bantu. Aku waktu itu ya tertarik saja, ini ada orang kok perhatian sekali sama teman-temannya. Jual soto, jualan beras, keuntungannya digunakan untuk ngopeni teman-temannya yang kekurangan waktu kuliah," tandas Wiwin.

Kelanggengan hubungan mereka, diakui Wiwin berasal dari sikap saling percaya dia ntara mereka. 

Sebagai istri Sumrambah, Wiwin merasa diperlakukan sebagai manusia seutuhnya, bukan sebagai perempuan yang berperan sebagai "konco wingking" atau perempuan yang harus terikat pada budaya patriarki.

"Dalam banyak hal terutama menyangkut urusan pekerjaan, anak-anak dan pergaulan, kita selalu berdiskusi. Banyak hal yang kita lakukan berdasarkan kesepakatan, tidak asal karena kemauan saya atau kemauan beliau," ungkap dia.

Selama menjadi istri Sumrambah, seorang politisi dan tokoh publik, Wiwin telah siap dengan berbagai konsekuensi. 

Ujian atas kesetiaan terhadap pasangan bukan sekali dua kali ia dapatkan.

Namun, keyakinan bahwa suaminya bukan tipe laki-laki yang bisa dengan mudah mendua atau beralih ke lain hati, terus terpatri.

Bahkan, tutur Wiwin, saat suaminya menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, ada seseorang yang mencoba menganggu kepercayaan dia kepada suaminya dengan memberi tahu suaminya sedang menginap dengan perempuan di sebuah hotel.

Wiwin yang kala itu menyadari posisi dan kedudukan suaminya, tak lantas percaya begitu saja.

Dia justru memilih percaya kepada suaminya. Karena bagi Wiwin, dirinya tidak mempunyai alasan untuk tidak mempercayai suaminya.

Dalam menanggapi setiap godaan atau gangguan terhadap keluarganya, dia selalu mendasarinya dengan menggunakan logika. 

"Setiap menghadapi suatu persoalan, saya selalu mendasarinya dengan logika, tidak berdasarkan emosi atau perasaan." tukasnya. 

"Itulah kenapa saya lebih percaya kepada Mas Rambah, karena beliau bukan tipikal laki-laki yang suka pada hal-hal seperti itu. Beliau adalah tipikal laki-laki yang setia," kata Wiwin melanjutkan. 

Menurutnya, kepercayaan terhadap pasangan, keterbukaan dalam menghadapi berbagai situasi, serta kesetaraan dalam banyak kesempatan, membuat hubungannya dengan Sumrambah bisa terus langgeng.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved